NABI SYUAIB A.S.
(BENCANA AWAN PANAS)
Disebuah dataran yang subur, hiduplah penduduk Madyan yang berlimpah harta. Mereka menjadi pedagang dan petani ulung. Hampir setiap jual beli yang mereka lakukan mendatangkan keuntungan yang besar.
Hampir setiap ladang yang mereka tanam menghasilkan panen yang berlimpah. Setelah berganti generasi dan ulama banyak yang wafat, penduduk Madyan menjadi orang yang sesat. Mereka suka menghambur-hamburkan uang, mencuri, curang dalam menimbang barang dan menyembah berhala.
Sampai-sampai, ketika ada seorang ibu membeli sekarung gandum untuk anak-anaknya yang kelaparan, mereka ganti gandum dengan pasir.
"Ya Allah, aku dan anakku hanya sebagian orang yang kelaparan setiap malam. Datangkanlah seorang penolong agar kami tidak lagi tertindas,"begitulah ibu itu berdo'a.
Lalu, Allah mengutus Nabi Syuaib a.s untuk kaum Madyan. Ia nabi yang berani dan mahir berpidato sehingga penduudk Madyan mengikuti ajarannya.
Suatu ketika, nabi Syuaib a.s mendatangi penduduk Madyan yang sedang menyembah berhala. "Wahai kaum Madyan, sembahlah Allah. Sembahlah Tuhan yang menciptakan kalian, bukan batu yang kalian ciptakan."
Lalu, nabi Syuaib a.s mendatangi para pedagang di pasar. "Berbuat adillah dalam jual beli. janganlah kalian mengurangi takaran timbangan." Namun, pedagang itu tidak menggubrisnya. Kemudian, Nabi Syuaib a.s mendatangi para penguasa. "Tuan-tuan hukumlah para pedagang yang mencurangi timbangan, belalah kaum miskin yang tertindas, dan santunilah rakyatmu yang kelaparan di malam hari, "ucap Nabi Syuaib a.s.
"Wahai Syuaib a.s., janganlah engkau menggurui kami. Hidup ini untuk mencari keuntungan dan kesenangan.
Mana ada orang yang benar-benar saleh. Kamu pasti berdusta, hahaha.." para penguasa Madyan itu mengejek Nabi Syuaib a.s., Hentikan dakwahmu atau kamu dan pengikutmu akan kami usir dari Madyan," ancam penguasa Madyan.
Setelah kejadian itu, banyak pengikut Nabi Syuaib a.s. yang diancam dan disiksa. Harta mereka dirampas dan dipaksa kembali menyembah berhala. Hati Nabi Syuaib a.s. sangat sedih. Nabi Syuaib a.s sangat menyayangi kaum Madyan. Ia takut azab Allah akan turun untuk menghukum kaum Madyan.
Pada hari berikutnya, siksaan kaum Madyan semakin keras. Para pengikut Nabi Syuaib a.s. diusir dari rumah mereka.
Rumah dan perabotan mereka dihancurkan. Harta mereka habis tidak tersisa. Ada juga pengikut Nabi Syuaib a.s. yang tidak tahan dengan siksaan itu dan kembali menyembah berhala.
Nabi Syuaib a.s. menyuruh pengikutnya untuk berhijrah dari Kota Madyan. Penguasa Kota Madyan tertawa terbahak-bahak , melihat pengikut Nabi Syuaib yang berjalan tertatih-tatih. "Datangkan azab dari Tuhanmu, wahai Syuaib a.s.! Kami tidak takut, "tantang kaum Madyan.
Tidak lama kemudian, azab Allah datang dengan udara panas yang tidak terkira. Kulit kaum Madyan menjadi memerah dan tenggorokan mereka mengering.
Penduduk Madyan berhamburan keluar dari rumah mereka untuk mencari perlindungan. Namun, yang mereka temukan adalah awan yang menghitam dan petir yang memusnahkan apa saja.
http://www.eksprsi93.blogspot.com.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar