Sabtu, 10 November 2012

Kisah Nabi Syuaib a.s

NABI SYUAIB A.S.
      (BENCANA AWAN PANAS)             

           Disebuah dataran yang subur, hiduplah  penduduk  Madyan yang berlimpah harta.  Mereka menjadi pedagang dan petani ulung. Hampir  setiap jual beli yang mereka  lakukan mendatangkan keuntungan   yang besar.
            Hampir   setiap  ladang  yang  mereka  tanam menghasilkan panen yang berlimpah. Setelah berganti generasi   dan   ulama   banyak   yang   wafat, penduduk   Madyan menjadi orang yang sesat. Mereka suka menghambur-hamburkan uang, mencuri, curang dalam menimbang barang dan menyembah berhala.
           Sampai-sampai,  ketika  ada  seorang  ibu  membeli  sekarung  gandum  untuk  anak-anaknya  yang kelaparan, mereka ganti gandum dengan pasir.
           "Ya Allah,   aku   dan   anakku   hanya   sebagian  orang yang kelaparan setiap malam. Datangkanlah seorang penolong agar kami tidak lagi tertindas,"begitulah ibu itu berdo'a.
            Lalu, Allah mengutus Nabi Syuaib a.s untuk kaum Madyan. Ia nabi yang berani dan mahir berpidato sehingga penduudk Madyan mengikuti ajarannya.
            Suatu   ketika,  nabi  Syuaib a.s  mendatangi  penduduk  Madyan  yang sedang menyembah berhala. "Wahai kaum Madyan, sembahlah Allah. Sembahlah Tuhan yang menciptakan kalian, bukan batu yang kalian ciptakan."
             Lalu, nabi Syuaib a.s mendatangi para pedagang di pasar. "Berbuat adillah dalam jual beli. janganlah kalian  mengurangi    takaran   timbangan." Namun,   pedagang   itu   tidak  menggubrisnya. Kemudian, Nabi Syuaib a.s   mendatangi   para   penguasa. "Tuan-tuan hukumlah para pedagang yang mencurangi timbangan, belalah   kaum   miskin   yang   tertindas, dan santunilah rakyatmu yang kelaparan di malam hari, "ucap Nabi Syuaib a.s.
            "Wahai Syuaib a.s.,  janganlah   engkau  menggurui  kami. Hidup  ini untuk  mencari keuntungan dan kesenangan.
            Mana ada orang yang benar-benar saleh. Kamu pasti berdusta, hahaha.." para penguasa Madyan itu mengejek Nabi Syuaib a.s., Hentikan  dakwahmu  atau kamu dan pengikutmu akan kami usir dari Madyan," ancam penguasa Madyan.
            Setelah   kejadian   itu, banyak  pengikut  Nabi Syuaib a.s. yang diancam dan disiksa. Harta mereka dirampas  dan  dipaksa  kembali  menyembah  berhala. Hati Nabi Syuaib a.s. sangat sedih. Nabi Syuaib a.s sangat  menyayangi kaum Madyan. Ia takut azab Allah akan turun untuk menghukum kaum Madyan.
           Pada  hari  berikutnya, siksaan  kaum  Madyan semakin keras. Para pengikut Nabi Syuaib a.s. diusir dari rumah mereka.
           Rumah  dan  perabotan  mereka dihancurkan. Harta  mereka  habis  tidak tersisa. Ada  juga pengikut Nabi Syuaib a.s. yang tidak tahan dengan siksaan itu dan kembali menyembah berhala.
           Nabi Syuaib a.s. menyuruh pengikutnya  untuk berhijrah dari Kota Madyan. Penguasa Kota Madyan tertawa  terbahak-bahak , melihat pengikut  Nabi  Syuaib  yang berjalan tertatih-tatih. "Datangkan azab dari Tuhanmu, wahai Syuaib a.s.! Kami tidak takut, "tantang kaum Madyan.
          Tidak  lama kemudian, azab Allah datang dengan udara panas yang tidak terkira. Kulit kaum Madyan menjadi memerah dan tenggorokan mereka mengering.
          Penduduk Madyan berhamburan keluar dari rumah mereka untuk mencari perlindungan. Namun, yang mereka temukan adalah awan yang menghitam dan petir yang memusnahkan apa saja. 

http://www.eksprsi93.blogspot.com.

Tidak ada komentar: