PENGERTIAN HUKUM PASCAL
Bila ditinjau dari zat cair yang berada dalam suatu wadah, tekanan zat cair pada dasar wadah
tentu saja lebih besar dari tekanan zat cair pada bagian di atasnya. Semakin ke
bawah, semakin besar tekanan zat cair tersebut. Sebaliknya, semakin mendekati
permukaan atas wadah, semakin kecil tekanan zat cair tersebut. Besarnya tekanan
sebanding dengan pgh (p = massa
jenis, g = percepatan
gravitasi dan h = ketinggian/kedalaman) (Lohat, 2008).
Setiap titik pada kedalaman yang sama
memiliki besar tekanan yang sama.
Hal ini berlaku untuk semua zat cair dalam wadah apapun dan tidak
bergantung pada bentuk wadah tersebut. Apabila ditambahkan tekanan luar
misalnya dengan menekan permukaan zat cair tersebut, pertambahan tekanan dalam
zat cair adalah sama di segala arah. Jadi, jika diberikan tekanan luar, setiap
bagian zat cair mendapat jatah tekanan yang sama (Lohat, 2008).
Jika seseorang memeras
ujung kantong plastik berisi air yang memiliki banyak lubang maka air akan
memancar dari setiap lubang dengan sama kuat. Blaise Pascal (1623-1662) menyimpulkannya dalam
hukum Pascal yang berbunyi, “tekanan yang diberikan pada zat cair dalam ruang tertutup
diteruskan sama besar ke segala arah” (Kanginan, 2007).
Blaise Pascal (1623-1662) adalah fisikawan
Prancis yang lahir di Clermount pada 19 Juli 1623. Pada usia 18 tahun, ia
menciptakan kalkulator digital pertama di dunia. Ia
menghabiskan waktunya dengan bermain dan melakukan eksperimen terus-menerus
selama pengobatan kanker yang dideritanya. Ia menemukan teori hukum Pascal
dengan eksperimenya bermain-main dengan air (Kanginan, 2007).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar