Kamis, 15 November 2012

Keimanan

SYIRIK



Macam-macam Syirik
1. Syirik Akbar
            Hakikat syirik akbar (besar) adalah memalingkan salah satu jenis ibadah kepada selain Allah. Syirik ini menjadi penyebab keluarnya seseorang dari agama Islam dan orang yang bersangkutan jika meninggal dalam keadaan demikian akan kekal di dalam neraka. Firman Allah di dalam Al-Qur’an yang artinya: “Dan mereka menyembah selain Allah apa yang tidak dapat mendatangkan kemudharatan kepada mereka dan tidak (pula) kemanfaatan dan mereka berkata,”Mereka itu adalah pemberi syafaat kepada kami disisi Allah”. (QS. Yunus: 18).
Syirik besar ada empat macam, yaitu:
a.       Syirik dakwah (do’a)
b.      Syirik niat, keinginan dan tujuan
c.       Syirik ketaatan
d.      Syirik dalam mahabbah (kecintaan)

2. Syirik Ashghar
            Syirik Ashgar (kecil) adalah semua ucapan dan perbuatan yang menghantarkan kepada kesyirikan. Syirik kecil tidak menjadikan pelakunya keluar dari agama Islam, tetapi syirik ini mengurangi tauhid dan merupakan wasilah (perantara) kepada syirik besar. 
Syirik kecil terbagi menjadi dua, yaitu:
a.       Syirik zhahir (nyata)
b.      Syirik khafi (tersembunyi)

Hal-hal yang Termasuk Syirik
          Hal-hal yang termasuk syirik yang disebutkan di dalam Al-Qur’an adalah:
1. Berhakim kepada Thaghut
            Berhakim kepada thaghut ialah memutuskan suatu perkara atau sengketa dengan hukum buatan manusia. (Halimmudin, S.H, 1994: 11)
2. Memakai jimat
            Tamimah artinya jimat. Biasanya digantungkan di leher, dilengan, di pinggang dan pada tempat-tempat lain untuk menangkal penyakit atau untuk mendapatkan keberkahan atau untuk mendapatkan rezeki yang lebih banyak. (Halimmudin, S.H, 1994: 11).
            Ibnu Abi Hatim meriwayatkan dari Hudzaifah bahwa ia melihat seorang laki-laki yang ditangannya ada benang untuk mengobati sakit panas, maka dia putuskan benang itu seraya membaca firman Allah “Dan sebagian besar dari mereka tidak beriman kepada Allah, melainkan dalam keadaan mempersekutukan Allah (dengan sesembah-sesembahan lain.) (QS. Yusuf: !06). (http://hikmah Mfahjri.net).
3. Menggantungkan tali di leher
ﺤﺪﻴﺙ ﺮﻮﻴﻔﻊ ﺮﺿﻰ ﺍﷲﻋﻧﻪ ﻗﺎﻝ ﻟﻰ ﺮﺴﻭﻝ ﺍﷲ ﺼﺎﻰﺍ ﻋﻟﻴﻪ ﻭﺴﺎﻡ. ﻴﺎ ﺮﻭ ﻴﻔﻊ ﻟﻌﻞ ﺍﻟﺤﻴﺎ ﺓ ﺗﻁﻭﻞ ﺑﻚ ﻔﺄﺧﺑﺍ ﻟﻧﺎ ﺲ ﺃﻤﻦ ﻋﻗﺩ ﻟﺤﻴﺗﻪ ﺃﻭﻭﺛﺮﺍﺃﻦ ﺗﺴﺗﻧﺟﻰ ﺑﺮﺟﻊ ﺪ ﺃﺑﺔ ﺃﻋﻇﻡ ﻔﺈﻦ ﻤﺤﻤﺪ ﺍﺑﺮﻯ ﻤﻨﻪ.
Artinya: “Hadist dari Ruwaifi r.a., katanya, “Rasulullah saw. pernah mengatakan kepadaku, “Hai Ruwaifi’, mudah-mudahan usiamu dipanjangkan Tuhan. Beritahukanlah kepada orang banyak, barangsiapa yang membuhul jenggotnya, atau menggantungkan tali atau kuku binatang, atau tulang pada lehernya, maka Muhammad berlepas diri dari padanya.” (Rawi : Ahmad)
            Menurut kebiasaan anak-anak muda pada zaman jahiliyah mereka merasa bangga bilamana dia membuhul jenggotnya atau mengantungkan tulang atau gigi binatang pada lehernya. Dengan itu mereka merasa bangga dan merasa jagoan. (Halimmuddin, 1994: 12).
4. Guna-guna
            Guna-guna yaitu perbuatan yang memakai jampi-jampi dan ramuan untuk membuat seseorang perempuan cinta kepadanya. Atau sebaliknya, laki-laki yang jatuh cinta kepada perempuan. Guna-guna (jampi-jampi) ini termasuk syirik ini dilarang oleh Nabi Muhammad saw. (Halimmuddin, 1994: 13).
5. Meminta berkah kepada kayu atau batu termasuk syirik
ﺃﻔﺮﺃﻴﺘﻡﺍﻟﻼﺖ ﻭﺍﻟﻌﺯﻯ. ﻭﻤﻧﻭﺓ ﺍﻟﺛﺎ ﻟﺛﺔ ﺍﻷﺧﺮﻯ.
Artinya: “Maka apakah patut kamu (hai orang-orang musyrik) menganggap Al Lata, dan Al Uzza dan manah yang ketiga, yang paling terkemudian (sebagai anak perempuan Allah). (QS. An Najm: 19 – 20).
            Lata dan Uzza adalah patung yang terdapat di sekeliling Kakbah. Lata adalah gelar seorang dermawan yang menimbun tepung gandum untuk para jamaah haji, setelah meninggal dipatungkan dan di puja-puja, sedangkan Uzza adalah sebatang pohon pujaan di Ghatharan. Oleh Nabi saw diperitahlah Khalid untuk menebang pohon tersebut. Manah adalah sebuah batu besar pujaan, tempat memotong kurban, setelah disembelih, darahnya dicurahkan pada batu itu dan batu (patung) itu terletak di atas bukit Saffa. (Bachtiar Surin, 1978: 1211-1212). Ketiganya ini dijadikan tempat untuk meminta berkah oleh orang-orang musyrikin. Begitu pula dengan orang-orang yang membawa ayam bakar, beras, rendang, kemenyan dan minyak wangi untuk memanggil makhluk halus dengan maksud meminta tolong kepada makhluk tesebut supaya jangan mengganggu atau untuk mendapatkan apa-apa yang diingginkan. (Halimmuddin, 1994: 13).
6. Bernazar kepada selain Allah
            Bernazar kepada selain Allah, jika seseorang mengatakan, “Kalau aku sembuh dari sakit atau berhasil maksudku atau berlipat ganda hasil panenku maka aku bernazar memotong kerbau makan bersama-sama ditempat keramat itu. (Halimmuddin, 1994: 14).
7. Berlindung kepada selain Allah
            Orang-orang Arab jahiliyah pada zaman dahulu, apabila dia akan berpergian, akan berangkat dari rumah maka terlebih dahulu dia berdo’a kepada makhluk halus supaya dia dilinudngi selama dalam perjalanan dan berhasil apa yang dimaksudnya. Begitu juga supaya jangan diganggu oleh jin atau roh jahat. Yang diperbolehkan ialah berlindung kepada Allah swt. (Halimmuddin, 1994: 14).
8. Meminta hujan kepada bintang
            Meminta turun hujan kepada bintang-bintang hukumnya adlah syirik. Menurut kebiasaan orang-orang musyrik Makkah pada zaman jahiliyah, apabila mereka itu ingin turun hujan, atau ingin panas terik, mereka pergi ke dukun. Oleh dukun dibacakan jampi-jampi minta kepada dewa bintang supaya turun hujan. Atau sebaliknya, “Apabila hari musim penghujan, maka dukun ini minta supaya hari dipanaskan”. (Halimmuddin, 1994: 14 – 15).
9. Bersumpah kepada selain Allah
            Hadist dari Umar bin Khattab r.a berkata: Bersabda Rasulullah saw, “Barangsiapa yang bersumpah dengan selain Allah maka sesungguhnya dia adalah kafir atau syirik. (Rawi: Tirmidzi).
            Bersumpah dengan selain Allah, seperti : “Demi siang, demi cahaya lampu kalau tidak begitu yang aku katakan. Ini bulan yang ikut menyaksikan kalau tidak begitu dan begini. Hanya Allah yang bersumpah dengan makhluk”. Oleh Nabi saw. kita tidak boleh sering-sering bersumpah. (Halimmuddin, 1994: 17).
10. Tahayul
            ﻭﻜﻝ ﺇﻨﺴﺎ ﻦ ﺍﻟﺰﻤﻨﻪ ﻆئرە ﻔﻲﻋﻨﻘﻪ ۗ  ﻮﻨﺧرﺝ ﻠﻪ ﻴﻡ ﺃﻠﻗﻴﻤﺔ ﻜﺘﺑﺎ ﻴﺎ ﻗﻪ ﻤﻨﺷﻭﺭﺍ. ﺇﻗﺭﻜﺘﺎ ﺑﻚۗﻜﻔﻰ ﺑﻧﻔﺴﻚ ﺍﻠﻴﻮﻡ ﻋﻠﻴﻚ ﺤﺴﻴﺑﺎ.
Artinya: “Tiap-tiap orang itu telah kami tetapkan amal perbuatannya (sebagaimana tetapnya kalung pada lehernya. Dan pada hari kiamat kami berikan kitab kepadanya yang dijumpainya terbuka. Bacalah kitabmu, cukuplah dirimu sendiri pada waktu ini yang menghitungnya. (Al-Isra’: 13-14)
            Bangsa Arab kuno, melihat buruk baik peruntungan manusia dari arah terbang burung. Bila burung itu terbang dari kiri ke kanan, itu pertanda baik, maka merekapun optimis. Begitu juga sebaliknya. (Bachtiar Surin, 1978: 592). Anggapan yang seperti ini banyak lagi contonha sepeti ada ular yang melintangi jalan yang akan dilalui itu adalah sial. Kalau ada rama-rama terbang dirumah adalah ada di antara keluarga yang akan meninggal. Kepercayaan yang seperti ini nenek moyang kita berbuat tidak berdasarkan Al-Qur’an dan hadist Nabi saw. Hanya persangkaan belaka, dalam hal ini banyak bohongnya dari benarnya. (Halimmuddin, 1994: 19).
  
Sebab-sebab syirik termasuk ke dalam dosa besar
          Sebab-sebab syirik termasuk ke dalam dosa besar terbagi menjadi lima, yaitu:
Menyerupakan makhluk dengan khalik, Allah memberitakan bahwa Allah tidak akan mengampuni dosanya orang syirik, Allah mengharamkan surga, syirik membatalkan atau menghapuskan semua amal dan syirik halal darahnya (diperangi) dan hartanya.
a. Menyerupakan makhluk dengan khalik
            Sebagaimana nasehat Luqman kepada anaknya yang terdapat dalam firman Allah:
واذ ﻘﺎﻞ ﻟﻘﻤﻦ ﻻ ﺑﻨﻪ ﻮﻫﻭ ﻴﻌﻇﻪ ﻴﺑﻨﻲ ﻻ ﺘﺷﺮﻙ ﺑﺎﺍﷲۗ  ﺍﻦ ﺍﻠﺷﺮﻙ ﻠﻈﺎﻢ ﻋﻈﻴﻢ.
Artinya: “Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, diwaktu ia memberi pelajaran kepadanya : Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar.” (QS. Luqman : 13)
b. Allah memberitakan bahwa Allah tidak akan mengampuni dosanya orang syirik
ﺍﻦﺍﷲ ﻻ ﻴﻐﻔﺭﺍﻦ ﻴﺷﺭﻚ ﺒﻪ ﻮﻴﻐﻔﺭﻤﺎ ﺪ ﻮﻦ ﺬﻠﻚ ﻠﻤﻦ ﻴﺷﺂﺀۚ ﻮﻤﻦ ﻴﺷﺭﻚ ﺑﺎ ﷲ ﻔﻘﺪﺍﻔﺗﺭٰﯼﺍﺜﻤﺎﻋﻇﻴﻣﺎ.
Artinya: “Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendakiNya. Barang siapa yang mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar.” (QS. An Nisa’ : 48)
c. Allah mengharamkan surga
ﻠﻘﺪﻜﻔﺭﺍﻠﺬﻴﻦ ﻘﺎﻠﻮﺁ ﺍﻦﺍﷲ ﻫﻮﻠﻠﺴﻴﺢ ﺍﺒﻦ ﻤﺮﻴﻢۗﻮﻗﻞﺍﻠﻤﺴﻴﺢ ﻴﺒﻧﻲ ﺍﺴﺮﺁﺀﻴﻞ ﺍﻋﺒﺪ ﻮﺍﷲ ﺮﺒﻲ ﻮﺮﺒﻜﻡۗﺍﻧﻪ ﻤﻦ ﻴﺸﺮﻚ ﺒﺎﷲ ﻔﻗﺪ ﺤﺮﻢﺍ ﷲﻋﻠﻴﻪ ﺍﻠﺠﻧﺔ ﻮﻤﺄ ﻮﮫ ﺍﻠﻧﺎ ﺮۗﻮﻤﺎ ﻠﻠظﺎ ﻤﻴﻦ ﻤﻦ ﺍﻧﺼﺎ ﺮ.
Artinya: “Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka pasti Allah mengharamkan kepadanya surga dan tempatnya ialah neraka.” (QS. Al Maidah : 72)
            Menurut hadist yang diriwayatkan dari Ibny Masud bahwa Rasulullah saw bersabda:
ﻤﻦ ﻤﺎ ﺕ ﻮﻫﻭﻴﺪﻋﻭﻤﻦ ﺪﻮﻦﺍﷲ ﻧﺪﺍﺪ ﺤﻞ ﺍﻟﻧﺎ ﺭ﴿ﻭﺍﻩ ﻟﺑﺠﺎﺭﻯ﴾
Artinya: Barang siapa yang mati dalam keadaan menyembah selain Allah, masukkanlah ia ke dalam neraka.” (HR. Bukhari).
d. Syirik membatalkan atau menghapuskan semua amal
ﺫﻠﻚ ﻫﺩﻯﺍﷲ ﻴﻬﺩ ﻱ ﺑﻪ ﻤﻦ ﻴﺷﺂﺀ ﻤﻦﻋﺑﺎ ﺪﻩۗ  ﻭﻟﻮﺍﺸﺮﻛﻭﺍﻟﺨﺑﻂ ﻋﻧﻬﻡ ﻤﺎ ﻛﺎ ﻧﻭﺍﻴﻌﻤﻟﻭﻦ.
Artinya: “Seandainya mereka mempersekutukan Allah, niscaya lenyaplah dari mereka amalan yang telah mereka kerjakan.” (QS. Al An’am: 88)
e. Syirik halal darahnya (diperangi) dan hartanya
ﻔﺎﺫﺍﺍﻧﺴﻟﺦﺍ ﻻﺸﻬﺮﺍﻟﺤﺮﻢ ﻔﺎ ﻗﺗﻟﻮﺍﻟﻤﺸﺮﻜﻳﻦ ﺤﻳﺙ ﻮﺨﺪ ﺸﻤﻮﻫﻡ ﻮﺍﺤﺻﺮﻮﻫﻡ ﻮﺍﻗﻌﺪ ﻮﺍﻗﻌﺪﻮﺍﻟﻬﻡ ﻜﻞ ﻤﺮﺻﺪۚ  ﻔﺎﻦ ﺘﺎ ﺑﻮﺍﻮﺍﻗﺎ ﻤﻮﺍﺍﻠﺬ ﻛﻮﺓ ﻔﺨﻠﻮﺍﺴﺑﻠﻬﻡ ﺍﻦ ﺍﷲ ﻏﻔﺮﺮﺤﻴﻢ.
Artinya: “Apabila telah habis bulan-bulan Haram itu maka bunuhlah orang-orang musyrikin itu dimana saja kamu menjumpai mereka dan tangkaplah mereka. Kepunglah meereka dan intailah ditempat pengintaian. Jika mereka bertaubat dan mendirikan sholat dan menunaikan zakat maka berilah kebebasan kepada mereka untuk berjalan. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. At Taubah : 5)

Hal-hal yang dilakukan untuk membasmi paham syirik
            Salah satu usaha yang harus dijalankan adalah membasmi paham syirik yang dimulai dari diri sendiri, sudah itu isteri berikut anak-anak dalam keluarga rumah tangga. Setiap orang-orang beriman harus terpanggil oleh Allah swt untuk menjalankan tugas dakwah kemana-mana. disamping itu juga mengadakan majlis ta’lim untuk ibu-ibu dan remaja, mendirikan taman kanak-kanak dan balai pertemuan. (Halimmuddin, 1994: 20).
            Dalam menyampaikan dakwah setiap orang beriman tidak boleh mengatakan bosan, tidak boleh mengatakan payah dan tidak boleh takut,. dapat menembus setiap halangan dan rintangan. Tidak mengenal sakit dan tidak mengenal usia. setiap juru dakwah itu harus sabar, tabah dan lemah lembut, tapi tegas. jika bersifat kasar maka orang akan lari dari padanya, malah dia akan dibenci orang. (Halimmuddin, 1994: 20 – 21).

Sihir
a. Pengertian Sihir
            Sihir adalah jampi-jampi untuk merusak orang yang disihir itu. Ada yang dilengkapi dengan jimat (ramuan) dan ada pula yang tidak. Meminta kepada kekuasaan ghaib untuk merusak. seperti meimbulkan rasa sakit atau mendatangkan penyakit atau membunuh orang yang disihir itu atau membuat orang menjadi gila. (Halimmuddin, 1994: 22).
            Hadist Abi Hurairah r.a berkata: Bersabda Rasulullah saw. “Jauhilah olehmu tujuh perkara.” Kata sahabat, “Ya Rasulullah, apa saja yang tujuh perkara itu?” Kata Nabi, “Syirik, mempersekutukan Allah, sihir, membunuh diri yang diharamkan Allah kecuali dengan yang hak, memakan riba, memakan harta anak yatim, lari dalam bertempur (perang sabil) menuduh perempuan-perempuan mukminat berzina’. (Rawi: Syaikhan).
Berdasarkan hadist ini, jelaslah bahwa sihir itu sama kedudukannya dengan syirik. ketujuh perkara itu adalah penyakit masyarakat yang sulit diobatinya. Membasmi sihir itu harus ditumpas sampai keakar-akarnya. (Halimmuddin, 1994: 22 – 23).

b. Hal-hal yang termasuk sihir
ﺤﺪﻴﺙ ﻗﺑﻴﺻﺔ ﺮﻀﻰﺍﷲﻋﻨﻪ ﺴﻤﻊﺍﻟﻨﺑﻲﺻﺎﻰﺍﷲﻋﻟﻴﻪ ﻭﺴﺎﻡ ﻖ ﻞ ﺇﻦ ﺍﻟﻌﻴﺎ ﻔﺔ ﻭﺍﻟﻁﻴﺭﺓ ﻤﻦﺍﻟﺤﺑﺖ
Artinya : Hadist dari Qabishah r.a katanya. Dia pernah mendengar Nabi bersabda, “Uyafay, thurq dan thairah itu termasuk setan.”
            Ufayah adalah tulang-tulang tubuh orang mati lalu diputar dengan kuat. Thurq adalah ramuan itu berupa benang di pintal dan dikuburkan dalam tanah. Thayar adalah ramuan itu diikatkan pada kaki burung, lalu burung itu dilepaskan dan ditangap di rumah orang yang disihir itu. (Halimmuddin, 1994: 24).

C. Tindakan yang harus dilakukan untuk membasmi sihir
            Untuk membasmi sihir maka bagi setiap orang beriman harus menghidupkan pengajian-pengajian dan majlis-majlis ta’lim. dalam pengajian tersebut dikemukakan hadist-hadist mengenai hukuman Allah swt terhadap orang yang menyihir di akhirat nantinya.Membiasakan membaca ayat kursi setiap malam. dibaca diwaktu menjelang tidur. dibaca berulang-ulang sebelum tidur dan berserah diri kepada Allah swt. biasakan membaca ayat Al-Qur’an minimal lima baris semalam atau sepuluh baris semalam, selain menguatkan jiwa maka membaca Al-Qur’an itu berpahala. (Halimmuddin, 1994: 24 – 25).
 

Tidak ada komentar: