Buat anak kuLiahan, sekarangkan sedang musim UAS,, saya ada sedikit trik agar kita sukses dalam belakar,,, eittssss,, salah,, belajar :) Agar sukses dalam belajar dibawah ini saya akan mencoba memposting 10 trik sukses dalam belajar,, dibaca yah,, ^_^
1.Jangan pernah menumpuk pelajaran dalam satu sesi
Siswa yang berhasil dalam belajar biasanya memiliki periode waktu atau jadwal belajar yang lebih singkat dan efektif. Mereka tidak pernah mencoba belajar dengan "sistem kebut semalam." Jika Anda ingin menjadi siswa yang sukses, maka Anda perlu belajar dengan konsisten. Anda juga harus memiliki waktu yang teratur, meski pun sesi belajar yang lebih pendek.
2. Rencanakan waktu belajar
Siswa yang sukses memiliki jadwal belajar yang spesifik. Mereka akan menyelesaikan tugas studi mereka dan tetap konsisten dengan jadwal yang mereka tulis. Siswa yang belajar dengan cara sporadis dan main-main tidak akan mudah berhasil dibandingkan siswa yang memiliki jadwal belajar.
3. Belajar di waktu yang sama
Selain perencanaan, belajar dengan rutin juga dapat memberikan efek positif dalam diri Anda. Ketika Anda belajar pada saat yang sama setiap hari, hal itu akan menjadi kebiasaan dalam hidup Anda, sehingga secara mental dan emosional lebih siap untuk belajar dan setiap sesi belajar akan menjadi lebih produktif.
4. Belajar dengan memiliki tujuan
Belajar tanpa arah dan tujuan tidak akan pernah efektif. Anda harus tahu persis apa yang menjadi tujuan Anda dalam belajar. Sebelum belajar, tentukanlah target apa yang harus Anda capai dalam sesi tersebut. Misalnya, menghapal 30 kosakata bahasa Spanyol dalam satu sesi belajar.
5. Jangan pernah menunda waktu belajar yang sudah direncanakan
Sangat mudah bagi Anda untuk menunda sesi belajar yang sudah ditentukan. Apalagi, jika Anda kurang berminat pada pelajaran tersebut. Siswa yang ingin berhasil tidak boleh menunda waktu belajar. Jika Anda menunda jadwal bejar, seterusnya Anda akan menjadi kurang efektif dalam menerima materi pelajaran.
6. Mulailah dengan subjek yang paling sulit terlebih dahulu
Carilah subjek pelajaran tersulit dan lebih membutuhkan upaya serta energi yang besar dalam menyelesaikannya. Setelah Anda menyelesaikan tugas tersebut, Anda akan lebih mudah untuk menyelesaikan sisa tugas. Percaya atau tidak, dimulai dengan pekerjaan yang paling sulit akan sangat meningkatkan efektivitas sesi belajar dan prestasi akademis Anda.
7. Tinjaulah kembali catatan Anda
Tinjaulah segala catatan Anda di kelas terlebih dahulu. Sebelum Anda menulis segala catatan yang baru, tinjaulah hasil catatan Anda secara menyeluruh untuk memastikan bagaimana menyelesaikan tugas dengan benar.
8. Pastikan tidak ada gangguan dalam belajar
Ketika Anda terganggu saat belajar, Anda akan kehilangan dan memecahkan konsentrasi belajar. Untuk itu, sebelum Anda mulai belajar, temukanlah tempat di mana Anda tidak akan terganggu.
9. Gunakan kelompok belajar efektif
Pernahkah Anda mendengar kalimat "Dua kepala lebih baik dari satu?". Pernyataan tersebut dapat dibenarkan dalam situasi belajar. Bekerja dalam kelompok memungkinkan Anda untuk mendapatkan bantuan dari siswa lain ketika Anda kesulitan memahami konsep, menyelesaikan tugas lebih cepat, dan membantu siswa lain dan diri Anda sendiri dalam menginternalisasi subjek materi. Namun, kelompok belajar bisa menjadi sangat tidak efektif jika mereka tidak terstruktur.
10. Tinjau kembali catatan sekolah dan bahan-bahan kelas Anda selama akhir pekan
Siswa yang berhasil meninjau kembali apa yang telah mereka kerjakan selama seminggu pada akhir pekan, akan membantu mereka untuk merumuskan jadwal selanjutnya secara lebih efektif.
(sumber : Kompas)
“Barang siapa menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan memudahkan baginya jalan menuju surga”. (HR. Muslim).
Rabu, 02 Januari 2013
Kamis, 15 November 2012
Keimanan
SYIRIK
Macam-macam Syirik
1. Syirik Akbar
Hakikat syirik akbar (besar) adalah memalingkan salah
satu jenis ibadah kepada selain Allah. Syirik ini menjadi penyebab keluarnya
seseorang dari agama Islam dan orang yang bersangkutan jika meninggal dalam
keadaan demikian akan kekal di dalam neraka. Firman Allah di dalam Al-Qur’an yang artinya: “Dan mereka menyembah selain
Allah apa yang tidak dapat mendatangkan kemudharatan kepada mereka dan tidak
(pula) kemanfaatan dan mereka berkata,”Mereka itu adalah pemberi syafaat kepada
kami disisi Allah”. (QS. Yunus: 18).
Syirik besar ada empat
macam, yaitu:
a. Syirik dakwah (do’a)
b. Syirik niat, keinginan dan
tujuan
c. Syirik ketaatan
d. Syirik dalam mahabbah
(kecintaan)
2. Syirik Ashghar
Syirik Ashgar (kecil) adalah semua ucapan dan perbuatan
yang menghantarkan kepada kesyirikan. Syirik kecil tidak menjadikan pelakunya
keluar dari agama Islam, tetapi syirik ini mengurangi tauhid dan merupakan
wasilah (perantara) kepada syirik besar.
Syirik kecil terbagi menjadi
dua, yaitu:
a. Syirik zhahir (nyata)
b. Syirik khafi (tersembunyi)
Hal-hal yang Termasuk Syirik
Hal-hal yang termasuk syirik
yang disebutkan di dalam Al-Qur’an adalah:
1. Berhakim kepada Thaghut
Berhakim kepada thaghut ialah memutuskan suatu perkara
atau sengketa dengan hukum buatan manusia. (Halimmudin, S.H, 1994: 11)
2. Memakai jimat
Tamimah artinya jimat.
Biasanya digantungkan di leher, dilengan, di pinggang dan pada tempat-tempat
lain untuk menangkal penyakit atau untuk mendapatkan keberkahan atau untuk
mendapatkan rezeki yang lebih banyak. (Halimmudin, S.H, 1994: 11).
Ibnu Abi Hatim meriwayatkan dari Hudzaifah bahwa ia
melihat seorang laki-laki yang ditangannya ada benang untuk mengobati sakit
panas, maka dia putuskan benang itu seraya membaca firman Allah “Dan sebagian
besar dari mereka tidak beriman kepada Allah, melainkan dalam keadaan
mempersekutukan Allah (dengan sesembah-sesembahan lain.) (QS. Yusuf: !06).
(http://hikmah Mfahjri.net).
3. Menggantungkan tali di leher
ﺤﺪﻴﺙ ﺮﻮﻴﻔﻊ ﺮﺿﻰ ﺍﷲﻋﻧﻪ
ﻗﺎﻝ ﻟﻰ ﺮﺴﻭﻝ ﺍﷲ ﺼﺎﻰﺍ ﻋﻟﻴﻪ ﻭﺴﺎﻡ. ﻴﺎ ﺮﻭ ﻴﻔﻊ ﻟﻌﻞ ﺍﻟﺤﻴﺎ ﺓ ﺗﻁﻭﻞ ﺑﻚ ﻔﺄﺧﺑﺍ ﻟﻧﺎ ﺲ ﺃﻤﻦ ﻋﻗﺩ
ﻟﺤﻴﺗﻪ ﺃﻭﻭﺛﺮﺍﺃﻦ ﺗﺴﺗﻧﺟﻰ ﺑﺮﺟﻊ ﺪ ﺃﺑﺔ ﺃﻋﻇﻡ ﻔﺈﻦ ﻤﺤﻤﺪ ﺍﺑﺮﻯ ﻤﻨﻪ.
Artinya: “Hadist dari
Ruwaifi r.a., katanya, “Rasulullah saw. pernah mengatakan kepadaku, “Hai Ruwaifi’,
mudah-mudahan usiamu dipanjangkan Tuhan. Beritahukanlah kepada orang banyak,
barangsiapa yang membuhul jenggotnya, atau menggantungkan tali atau kuku
binatang, atau tulang pada lehernya, maka Muhammad berlepas diri dari padanya.”
(Rawi : Ahmad)
Menurut kebiasaan anak-anak muda pada zaman jahiliyah
mereka merasa bangga bilamana dia membuhul jenggotnya atau mengantungkan tulang
atau gigi binatang pada lehernya. Dengan itu mereka merasa bangga dan merasa jagoan.
(Halimmuddin, 1994: 12).
4. Guna-guna
Guna-guna yaitu perbuatan yang memakai jampi-jampi dan
ramuan untuk membuat seseorang perempuan cinta kepadanya. Atau sebaliknya,
laki-laki yang jatuh cinta kepada perempuan. Guna-guna (jampi-jampi) ini
termasuk syirik ini dilarang oleh Nabi Muhammad saw. (Halimmuddin, 1994: 13).
5. Meminta berkah kepada kayu atau batu termasuk syirik
ﺃﻔﺮﺃﻴﺘﻡﺍﻟﻼﺖ ﻭﺍﻟﻌﺯﻯ. ﻭﻤﻧﻭﺓ ﺍﻟﺛﺎ ﻟﺛﺔ ﺍﻷﺧﺮﻯ.
Artinya: “Maka apakah patut
kamu (hai orang-orang musyrik) menganggap Al Lata, dan Al Uzza dan manah yang
ketiga, yang paling terkemudian (sebagai anak perempuan Allah). (QS. An Najm:
19 – 20).
Lata dan Uzza adalah patung yang terdapat di sekeliling
Kakbah. Lata adalah gelar seorang dermawan yang menimbun tepung gandum untuk
para jamaah haji, setelah meninggal dipatungkan dan di puja-puja, sedangkan
Uzza adalah sebatang pohon pujaan di Ghatharan. Oleh Nabi saw diperitahlah
Khalid untuk menebang pohon tersebut. Manah adalah sebuah batu besar pujaan,
tempat memotong kurban, setelah disembelih, darahnya dicurahkan pada batu itu
dan batu (patung) itu terletak di atas bukit Saffa. (Bachtiar Surin, 1978:
1211-1212). Ketiganya ini dijadikan tempat untuk meminta berkah oleh
orang-orang musyrikin. Begitu pula dengan orang-orang yang membawa ayam bakar,
beras, rendang, kemenyan dan minyak wangi untuk memanggil makhluk halus dengan
maksud meminta tolong kepada makhluk tesebut supaya jangan mengganggu atau
untuk mendapatkan apa-apa yang diingginkan. (Halimmuddin, 1994: 13).
6. Bernazar kepada selain Allah
Bernazar kepada selain
Allah, jika seseorang mengatakan, “Kalau aku sembuh dari sakit atau berhasil
maksudku atau berlipat ganda hasil panenku maka aku bernazar memotong kerbau
makan bersama-sama ditempat keramat itu. (Halimmuddin, 1994: 14).
7. Berlindung kepada selain Allah
Orang-orang Arab jahiliyah
pada zaman dahulu, apabila dia akan berpergian, akan berangkat dari rumah maka
terlebih dahulu dia berdo’a kepada makhluk halus supaya dia dilinudngi selama
dalam perjalanan dan berhasil apa yang dimaksudnya. Begitu juga supaya jangan
diganggu oleh jin atau roh jahat. Yang diperbolehkan ialah berlindung kepada
Allah swt. (Halimmuddin, 1994: 14).
8. Meminta hujan kepada bintang
Meminta turun hujan kepada
bintang-bintang hukumnya adlah syirik. Menurut kebiasaan orang-orang musyrik
Makkah pada zaman jahiliyah, apabila mereka itu ingin turun hujan, atau ingin
panas terik, mereka pergi ke dukun. Oleh dukun dibacakan jampi-jampi minta
kepada dewa bintang supaya turun hujan. Atau sebaliknya, “Apabila hari musim
penghujan, maka dukun ini minta supaya hari dipanaskan”. (Halimmuddin, 1994: 14
– 15).
9. Bersumpah kepada selain Allah
Hadist dari Umar bin Khattab
r.a berkata: Bersabda Rasulullah saw, “Barangsiapa yang bersumpah dengan selain
Allah maka sesungguhnya dia adalah kafir atau syirik. (Rawi: Tirmidzi).
Bersumpah dengan selain Allah, seperti : “Demi siang,
demi cahaya lampu kalau tidak begitu yang aku katakan. Ini bulan yang ikut
menyaksikan kalau tidak begitu dan begini. Hanya Allah yang bersumpah dengan
makhluk”. Oleh Nabi saw. kita tidak boleh sering-sering bersumpah.
(Halimmuddin, 1994: 17).
10. Tahayul
ﻭﻜﻝ ﺇﻨﺴﺎ ﻦ ﺍﻟﺰﻤﻨﻪ ﻆئرە
ﻔﻲﻋﻨﻘﻪ ۗ ﻮﻨﺧرﺝ ﻠﻪ ﻴﻡ ﺃﻠﻗﻴﻤﺔ ﻜﺘﺑﺎ ﻴﺎ ﻗﻪ
ﻤﻨﺷﻭﺭﺍ. ﺇﻗﺭﻜﺘﺎ ﺑﻚۗﻜﻔﻰ ﺑﻧﻔﺴﻚ ﺍﻠﻴﻮﻡ ﻋﻠﻴﻚ ﺤﺴﻴﺑﺎ.
Artinya: “Tiap-tiap orang
itu telah kami tetapkan amal perbuatannya (sebagaimana tetapnya kalung pada
lehernya. Dan pada hari kiamat kami berikan kitab kepadanya yang dijumpainya
terbuka. Bacalah kitabmu, cukuplah dirimu sendiri pada waktu ini yang
menghitungnya. (Al-Isra’: 13-14)
Bangsa Arab kuno, melihat buruk baik peruntungan manusia
dari arah terbang burung. Bila burung itu terbang dari kiri ke kanan, itu
pertanda baik, maka merekapun optimis. Begitu juga sebaliknya. (Bachtiar Surin,
1978: 592). Anggapan yang seperti ini banyak lagi contonha sepeti ada ular yang
melintangi jalan yang akan dilalui itu adalah sial. Kalau ada rama-rama terbang
dirumah adalah ada di antara keluarga yang akan meninggal. Kepercayaan yang
seperti ini nenek moyang kita berbuat tidak berdasarkan Al-Qur’an dan hadist
Nabi saw. Hanya persangkaan belaka, dalam hal ini banyak bohongnya dari
benarnya. (Halimmuddin,
1994: 19).
Sebab-sebab syirik termasuk ke dalam dosa besar
Sebab-sebab syirik termasuk ke dalam dosa besar terbagi
menjadi lima,
yaitu:
Menyerupakan
makhluk dengan khalik, Allah memberitakan bahwa Allah tidak akan mengampuni
dosanya orang syirik, Allah mengharamkan surga, syirik membatalkan atau
menghapuskan semua amal dan syirik halal darahnya (diperangi) dan hartanya.
a. Menyerupakan makhluk dengan khalik
Sebagaimana
nasehat Luqman kepada anaknya yang terdapat dalam firman Allah:
واذ ﻘﺎﻞ ﻟﻘﻤﻦ ﻻ ﺑﻨﻪ
ﻮﻫﻭ ﻴﻌﻇﻪ ﻴﺑﻨﻲ ﻻ ﺘﺷﺮﻙ ﺑﺎﺍﷲۗ ﺍﻦ ﺍﻠﺷﺮﻙ ﻠﻈﺎﻢ ﻋﻈﻴﻢ.
Artinya: “Dan
(ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, diwaktu ia memberi pelajaran
kepadanya : Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah, sesungguhnya
mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar.” (QS. Luqman :
13)
b. Allah memberitakan bahwa Allah tidak
akan mengampuni dosanya orang syirik
ﺍﻦﺍﷲ ﻻ ﻴﻐﻔﺭﺍﻦ ﻴﺷﺭﻚ
ﺒﻪ ﻮﻴﻐﻔﺭﻤﺎ ﺪ ﻮﻦ ﺬﻠﻚ ﻠﻤﻦ ﻴﺷﺂﺀۚ ﻮﻤﻦ ﻴﺷﺭﻚ ﺑﺎ ﷲ ﻔﻘﺪﺍﻔﺗﺭٰﯼﺍﺜﻤﺎﻋﻇﻴﻣﺎ.
Artinya:
“Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik dan Dia mengampuni segala
dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendakiNya. Barang
siapa yang mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang
besar.” (QS. An Nisa’ : 48)
c. Allah mengharamkan surga
ﻠﻘﺪﻜﻔﺭﺍﻠﺬﻴﻦ ﻘﺎﻠﻮﺁ ﺍﻦﺍﷲ
ﻫﻮﻠﻠﺴﻴﺢ ﺍﺒﻦ ﻤﺮﻴﻢۗﻮﻗﻞﺍﻠﻤﺴﻴﺢ ﻴﺒﻧﻲ ﺍﺴﺮﺁﺀﻴﻞ ﺍﻋﺒﺪ ﻮﺍﷲ ﺮﺒﻲ ﻮﺮﺒﻜﻡۗﺍﻧﻪ ﻤﻦ ﻴﺸﺮﻚ
ﺒﺎﷲ ﻔﻗﺪ ﺤﺮﻢﺍ ﷲﻋﻠﻴﻪ ﺍﻠﺠﻧﺔ ﻮﻤﺄ ﻮﮫ ﺍﻠﻧﺎ ﺮۗﻮﻤﺎ ﻠﻠظﺎ ﻤﻴﻦ ﻤﻦ ﺍﻧﺼﺎ ﺮ.
Artinya:
“Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka pasti
Allah mengharamkan kepadanya surga dan tempatnya ialah neraka.” (QS. Al Maidah
: 72)
Menurut hadist yang diriwayatkan
dari Ibny Masud bahwa Rasulullah saw bersabda:
ﻤﻦ ﻤﺎ ﺕ ﻮﻫﻭﻴﺪﻋﻭﻤﻦ
ﺪﻮﻦﺍﷲ ﻧﺪﺍﺪ ﺤﻞ ﺍﻟﻧﺎ ﺭ﴿ﻭﺍﻩ ﻟﺑﺠﺎﺭﻯ﴾
Artinya: Barang
siapa yang mati dalam keadaan menyembah selain Allah, masukkanlah ia ke dalam
neraka.” (HR. Bukhari).
d. Syirik membatalkan atau menghapuskan semua amal
ﺫﻠﻚ ﻫﺩﻯﺍﷲ ﻴﻬﺩ ﻱ ﺑﻪ ﻤﻦ ﻴﺷﺂﺀ ﻤﻦﻋﺑﺎ ﺪﻩۗ ﻭﻟﻮﺍﺸﺮﻛﻭﺍﻟﺨﺑﻂ ﻋﻧﻬﻡ ﻤﺎ ﻛﺎ ﻧﻭﺍﻴﻌﻤﻟﻭﻦ.
Artinya:
“Seandainya mereka mempersekutukan Allah, niscaya lenyaplah dari mereka amalan
yang telah mereka kerjakan.” (QS. Al An’am: 88)
e. Syirik halal darahnya (diperangi) dan
hartanya
ﻔﺎﺫﺍﺍﻧﺴﻟﺦﺍ ﻻﺸﻬﺮﺍﻟﺤﺮﻢ ﻔﺎ ﻗﺗﻟﻮﺍﻟﻤﺸﺮﻜﻳﻦ ﺤﻳﺙ ﻮﺨﺪ ﺸﻤﻮﻫﻡ ﻮﺍﺤﺻﺮﻮﻫﻡ ﻮﺍﻗﻌﺪ ﻮﺍﻗﻌﺪﻮﺍﻟﻬﻡ ﻜﻞ ﻤﺮﺻﺪۚ ﻔﺎﻦ ﺘﺎ ﺑﻮﺍﻮﺍﻗﺎ ﻤﻮﺍﺍﻠﺬ ﻛﻮﺓ
ﻔﺨﻠﻮﺍﺴﺑﻠﻬﻡ ﺍﻦ ﺍﷲ ﻏﻔﺮﺮﺤﻴﻢ.
Artinya:
“Apabila telah habis bulan-bulan Haram itu maka bunuhlah orang-orang musyrikin
itu dimana saja kamu menjumpai mereka dan tangkaplah mereka. Kepunglah meereka
dan intailah ditempat pengintaian. Jika mereka bertaubat dan mendirikan sholat
dan menunaikan zakat maka berilah kebebasan kepada mereka untuk berjalan.
Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. At Taubah : 5)
Hal-hal yang dilakukan untuk membasmi paham
syirik
Salah
satu usaha yang harus dijalankan adalah membasmi paham syirik yang dimulai dari
diri sendiri, sudah itu isteri berikut anak-anak dalam keluarga rumah tangga.
Setiap orang-orang beriman harus terpanggil oleh Allah swt untuk menjalankan
tugas dakwah kemana-mana. disamping itu juga mengadakan majlis ta’lim untuk
ibu-ibu dan remaja, mendirikan taman kanak-kanak dan balai pertemuan. (Halimmuddin, 1994: 20).
Dalam menyampaikan dakwah setiap
orang beriman tidak boleh mengatakan bosan, tidak boleh mengatakan payah dan
tidak boleh takut,. dapat menembus setiap halangan dan rintangan. Tidak
mengenal sakit dan tidak mengenal usia. setiap juru dakwah itu harus sabar,
tabah dan lemah lembut, tapi tegas. jika bersifat kasar maka orang akan lari
dari padanya, malah dia akan dibenci orang. (Halimmuddin, 1994: 20 – 21).
Sihir
a. Pengertian Sihir
Sihir
adalah jampi-jampi untuk merusak orang yang disihir itu. Ada yang dilengkapi dengan jimat (ramuan) dan
ada pula yang tidak. Meminta kepada kekuasaan ghaib untuk merusak. seperti
meimbulkan rasa sakit atau mendatangkan penyakit atau membunuh orang yang
disihir itu atau membuat orang menjadi gila. (Halimmuddin, 1994: 22).
Hadist Abi Hurairah r.a berkata:
Bersabda Rasulullah saw. “Jauhilah olehmu tujuh perkara.” Kata sahabat, “Ya
Rasulullah, apa saja yang tujuh perkara itu?” Kata Nabi, “Syirik,
mempersekutukan Allah, sihir, membunuh diri yang diharamkan Allah kecuali
dengan yang hak, memakan riba, memakan harta anak yatim, lari dalam bertempur
(perang sabil) menuduh perempuan-perempuan mukminat berzina’. (Rawi: Syaikhan).
Berdasarkan
hadist ini, jelaslah bahwa sihir itu sama kedudukannya dengan syirik. ketujuh
perkara itu adalah penyakit masyarakat yang sulit diobatinya. Membasmi sihir
itu harus ditumpas sampai keakar-akarnya. (Halimmuddin, 1994: 22 – 23).
b. Hal-hal yang termasuk sihir
ﺤﺪﻴﺙ ﻗﺑﻴﺻﺔ ﺮﻀﻰﺍﷲﻋﻨﻪ ﺴﻤﻊﺍﻟﻨﺑﻲﺻﺎﻰﺍﷲﻋﻟﻴﻪ ﻭﺴﺎﻡ ﻖ ﻞ ﺇﻦ ﺍﻟﻌﻴﺎ ﻔﺔ ﻭﺍﻟﻁﻴﺭﺓ ﻤﻦﺍﻟﺤﺑﺖ
Artinya : Hadist
dari Qabishah r.a katanya. Dia pernah mendengar Nabi bersabda, “Uyafay, thurq
dan thairah itu termasuk setan.”
Ufayah adalah tulang-tulang tubuh
orang mati lalu diputar dengan kuat. Thurq adalah ramuan itu berupa benang di
pintal dan dikuburkan dalam tanah. Thayar adalah ramuan itu diikatkan pada kaki
burung, lalu burung itu dilepaskan dan ditangap di rumah orang yang disihir
itu. (Halimmuddin,
1994: 24).
C. Tindakan yang harus dilakukan untuk
membasmi sihir
Untuk
membasmi sihir maka bagi setiap orang beriman harus menghidupkan
pengajian-pengajian dan majlis-majlis ta’lim. dalam pengajian tersebut
dikemukakan hadist-hadist mengenai hukuman Allah swt terhadap orang yang
menyihir di akhirat nantinya.Membiasakan membaca ayat kursi setiap malam.
dibaca diwaktu menjelang tidur. dibaca berulang-ulang sebelum tidur dan
berserah diri kepada Allah swt. biasakan membaca ayat Al-Qur’an minimal lima baris semalam atau
sepuluh baris semalam, selain menguatkan jiwa maka membaca Al-Qur’an itu
berpahala. (Halimmuddin,
1994: 24 – 25).
Rabu, 14 November 2012
Kesehatan
OBAT TRADISIONAL STRESS
Sifat pesimistis berkaitan erat dengan kematian sebelum 65 tahun. Sebaliknya rasa optimistis akan memberikan keuntungan dalam bidang kesehatan produksi kortison (hormone) akan menurun, fungsi imunitas membaik dan resiko penyakit kronis akan berkurang. Yang perlu dikerjakan adalah :
1. Makanan sehat (ikan), latihan fisik teratur (2 km/hari) dan tidur cukup (6-7 jam).
2. Hadapi reaksi emosional dengan sikap yang tenang, hadapi dengan analisis yang jelas
tentang masalah yang menganggu.
3. Harus memberikan kepercayaan yang lebih kepada sahabat, orang tua. Jauhi sikap
curiga atau merasa ditipu orang lain, meskipun tetap waspada.
curiga atau merasa ditipu orang lain, meskipun tetap waspada.
Kesehatan
KULIT SEMANGKA BISA JADI OBAT
Mulai saat ini, orang Arab diperkirakan bukan hanya gemar mengonsumsi isi buah semangka, tetapi juga akan memanfaatkan kulitnya. Hasil penelitian terbaru, seperti dikutip kantor berita Arab Saudi (SPA), menyebutkan bahwa kulit semangka juga dapat menyembuhkan sedikitnya lima macam penyakit.
Penyakit-penyakit yang bisa disembuhkan oleh kulit semangka adalah darah tinggi kronis, radang ginjal, sulit buang air kecil, sulit buang air besar kronis dan penyakit dropsy (sakit gembur-gembur).
Hasil dari penelitian yang dilakukan Lembaga Medis Biologi yang disiarkan oleh Majalah Riset Medis Yordania itu juga memberikan jaminan bagi pasien dapat sembuh setelah melakukan pengobatan selama sebulan dengan teratur.
1. Untuk Darah Tinggi.
Untuk darah tinggi disarankan untuk mengeringkan kulit semangka lalu ditumbuk halus. Setiap hari diambil 20 gram dari kulit yang telah ditumbuk itu dan dimasak dengan air secukupnya. Pasien yang meminumnyaa secara teratur selama sebulan, penyakit darah tingginya bisa tersembuhkan secara total.
2. Untuk Radang ginjal, sulit buang air kecil, sulit buang air besar kronis dan penyakit gembur-
gembur.
Empat penyakit lainnya disarankan untuk memotong kecil kulit semangka tersebut lalu dimasak sehingga menjadi adonan lalu disimpan di dalam botol kaca yang ditutup rapi. Dianjurkan memakan adonan tersebut satu sendok makan sehari sebelum sarapan selama sebulan.
"Apabila pasien mengikuti petunjuk tersebut dengan teratur paling sedikit selama sebulan penuh, maka penyakit-penyakit tersebut akan sembuh total dengan izin Allah,"demikian hasil penelitian tersebut.
Mulai saat ini, orang Arab diperkirakan bukan hanya gemar mengonsumsi isi buah semangka, tetapi juga akan memanfaatkan kulitnya. Hasil penelitian terbaru, seperti dikutip kantor berita Arab Saudi (SPA), menyebutkan bahwa kulit semangka juga dapat menyembuhkan sedikitnya lima macam penyakit.
Penyakit-penyakit yang bisa disembuhkan oleh kulit semangka adalah darah tinggi kronis, radang ginjal, sulit buang air kecil, sulit buang air besar kronis dan penyakit dropsy (sakit gembur-gembur).
Hasil dari penelitian yang dilakukan Lembaga Medis Biologi yang disiarkan oleh Majalah Riset Medis Yordania itu juga memberikan jaminan bagi pasien dapat sembuh setelah melakukan pengobatan selama sebulan dengan teratur.
1. Untuk Darah Tinggi.
Untuk darah tinggi disarankan untuk mengeringkan kulit semangka lalu ditumbuk halus. Setiap hari diambil 20 gram dari kulit yang telah ditumbuk itu dan dimasak dengan air secukupnya. Pasien yang meminumnyaa secara teratur selama sebulan, penyakit darah tingginya bisa tersembuhkan secara total.
2. Untuk Radang ginjal, sulit buang air kecil, sulit buang air besar kronis dan penyakit gembur-
gembur.
Empat penyakit lainnya disarankan untuk memotong kecil kulit semangka tersebut lalu dimasak sehingga menjadi adonan lalu disimpan di dalam botol kaca yang ditutup rapi. Dianjurkan memakan adonan tersebut satu sendok makan sehari sebelum sarapan selama sebulan.
"Apabila pasien mengikuti petunjuk tersebut dengan teratur paling sedikit selama sebulan penuh, maka penyakit-penyakit tersebut akan sembuh total dengan izin Allah,"demikian hasil penelitian tersebut.
Sabtu, 10 November 2012
Kisah Nabi Syuaib a.s
NABI SYUAIB A.S.
(BENCANA AWAN PANAS)
Disebuah dataran yang subur, hiduplah penduduk Madyan yang berlimpah harta. Mereka menjadi pedagang dan petani ulung. Hampir setiap jual beli yang mereka lakukan mendatangkan keuntungan yang besar.
Hampir setiap ladang yang mereka tanam menghasilkan panen yang berlimpah. Setelah berganti generasi dan ulama banyak yang wafat, penduduk Madyan menjadi orang yang sesat. Mereka suka menghambur-hamburkan uang, mencuri, curang dalam menimbang barang dan menyembah berhala.
Sampai-sampai, ketika ada seorang ibu membeli sekarung gandum untuk anak-anaknya yang kelaparan, mereka ganti gandum dengan pasir.
"Ya Allah, aku dan anakku hanya sebagian orang yang kelaparan setiap malam. Datangkanlah seorang penolong agar kami tidak lagi tertindas,"begitulah ibu itu berdo'a.
Lalu, Allah mengutus Nabi Syuaib a.s untuk kaum Madyan. Ia nabi yang berani dan mahir berpidato sehingga penduudk Madyan mengikuti ajarannya.
Suatu ketika, nabi Syuaib a.s mendatangi penduduk Madyan yang sedang menyembah berhala. "Wahai kaum Madyan, sembahlah Allah. Sembahlah Tuhan yang menciptakan kalian, bukan batu yang kalian ciptakan."
Lalu, nabi Syuaib a.s mendatangi para pedagang di pasar. "Berbuat adillah dalam jual beli. janganlah kalian mengurangi takaran timbangan." Namun, pedagang itu tidak menggubrisnya. Kemudian, Nabi Syuaib a.s mendatangi para penguasa. "Tuan-tuan hukumlah para pedagang yang mencurangi timbangan, belalah kaum miskin yang tertindas, dan santunilah rakyatmu yang kelaparan di malam hari, "ucap Nabi Syuaib a.s.
"Wahai Syuaib a.s., janganlah engkau menggurui kami. Hidup ini untuk mencari keuntungan dan kesenangan.
Mana ada orang yang benar-benar saleh. Kamu pasti berdusta, hahaha.." para penguasa Madyan itu mengejek Nabi Syuaib a.s., Hentikan dakwahmu atau kamu dan pengikutmu akan kami usir dari Madyan," ancam penguasa Madyan.
Setelah kejadian itu, banyak pengikut Nabi Syuaib a.s. yang diancam dan disiksa. Harta mereka dirampas dan dipaksa kembali menyembah berhala. Hati Nabi Syuaib a.s. sangat sedih. Nabi Syuaib a.s sangat menyayangi kaum Madyan. Ia takut azab Allah akan turun untuk menghukum kaum Madyan.
Pada hari berikutnya, siksaan kaum Madyan semakin keras. Para pengikut Nabi Syuaib a.s. diusir dari rumah mereka.
Rumah dan perabotan mereka dihancurkan. Harta mereka habis tidak tersisa. Ada juga pengikut Nabi Syuaib a.s. yang tidak tahan dengan siksaan itu dan kembali menyembah berhala.
Nabi Syuaib a.s. menyuruh pengikutnya untuk berhijrah dari Kota Madyan. Penguasa Kota Madyan tertawa terbahak-bahak , melihat pengikut Nabi Syuaib yang berjalan tertatih-tatih. "Datangkan azab dari Tuhanmu, wahai Syuaib a.s.! Kami tidak takut, "tantang kaum Madyan.
Tidak lama kemudian, azab Allah datang dengan udara panas yang tidak terkira. Kulit kaum Madyan menjadi memerah dan tenggorokan mereka mengering.
Penduduk Madyan berhamburan keluar dari rumah mereka untuk mencari perlindungan. Namun, yang mereka temukan adalah awan yang menghitam dan petir yang memusnahkan apa saja.
http://www.eksprsi93.blogspot.com.
Praktek Penelitian Pendidikan
PROPOSAL
UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA
ISLAM MENGATASI MASALAH SISWA BERKESULITAN BELAJAR PENDIDIKAAN AGAMA ISLAM
DI
SD TRI SAKTI
Diajukan Sebagai Tugas Pada
Mata Kuliah Praktik Penelitian Pendidikan
Oleh:
Lidia Salsabillah
Dosen Pembimbing :
PGPAI SD
FAKULTAS TARBIYAH
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Masalah
Masalah pendidikan
adalah merupakan masalah yang sangat penting dalam kehidupan. Bukan saja sangat
penting, bahkan masalah pendidikan itu sama sekali tidak dapat dipisahkan dari
kehidupan. Baik dalam kehidupan keluarga, lingkungan sekolah, masyarakat,
maupun bangsa dan Negara.
Pendidikan adalah usaha
sadar untuk mengembangkan kpribadian dan kemampuan di dalam dan di luar sekolah
sesuai dengan tujuan pendidikan nasional maupun sesuai dengan tujuan pendidikan
Islam.
Tujuan pendidikan Islam
menurut Rahman Sholeh yaitu memberikan bantuan kepada manusia yang belum dewasa,
supaya cakap menyelesaikan tugas hidupnya yang diridhoi Allah SWT. Sehingga
terjalinlah kebahagiaan dunia akhirat atas kuasanya sendiri.
Menurut Athiyah
Al-Abrasyi, pembentukkan moral yang tinggi adalah tujuan-tujuan utama dari
pendidikan Islam.
Pendidikan Islam pada
hakikatnya ialah membentuk manusia supaya sehat, cerdas, patuh dan tunduk
kepada Allah serta menjauhi larangan-Nya. Sehingga ia dapat berbahagia hidupnya
lahir bathin, dunia akhirat.
Dalam pendidikan
terjadinya proses belajar mengajar merupakan inti dari proses pendidikan secara
keseluruhan dengan guru sebagai pemegang peranan utama, proses belajar mengajar
mengandung serangkaian perbuatan guru dan siswa atas dasar hubungan timbal
balik yang berlangsung dalam situasi edukatif untuk mencapai tujuan tertentu.
Kehadiran guru dalam
proses belajar mengajar memegang peranan penting dalam proses pembelajaran guru
memegang peranan sebagai sutradara sekaligus sebagai aktor. Artinya guru
bertanggung jawab merencanakan dan melaksanakan pembelajaran di kelas. Ada tiga
tugas dan tanggung jawab guru, yaitu (a) sebagai pengajar, (b) sebagai
pembimbing, (c) sebagai administrator kelas.
Guru sebagai pengajar
dituntut memiliki seperangkat pengetahuan dan keterampilan teknis mengajar,
disamping menguasai ilmu atau bahan yang akan di ajarkan. Guru sebagai
pembimbing bertugas memberikan bantuan kepada siswa dalam pemecahan masalah
yang dihadapinya. Sementara guru sebagai administrator merupakan jalinan antara
ketatalaksanaan bidang pengajaran.
Dalam proses pembelajaran
tugas guru tidak hanya sekedar menyampaikan atau mentransfer ilmu atau bahan
pelajaran kepada peserta didik. Guru sebagai pendidik dituntut untuk
bertanggungjawab atas perkembangan peserta didik. Karena itu guru dalam
pembelajaran harus memperhatikan kemampuan peserta didik secara individual,
agar dapat membantu perkembangan peserta didik secara optimal. Kenyataan yang
kita jumpai bahwa tidak semua peserta didik mampu menguasai bahan pelajaran
yang disampaikan oleh guru. Dengan kata lain, guru dalam mengajar sering
menjumpai peserta didik yang berkesulitan dalam belajar. Karena itu guru
ditunut memiliki kemampuan mengenali peserta didik yang mengalami kesulitan
belajar.
Berdasarkan penjelasan
tentang peranan guru maka dapat dinyatakan bahwa seorang guru tidak hanya
sebagai pengajar, tetapi juga sebagai pembimbing bagi siswa yang bermasalah
dalam kehidupannya baik masalah dalam belajar maupun masalah yang datang dari
keluarga sehingga dapat menyebabkan siswa tersebut mengalami kesulitan dalam
belajar.
Kesulitan yang mereka
hadapi ini merupakan problema yang menjadikan siswa terhambat dalam memahami,
menghayati dan mengaplikasikan atau dalam upaya meningkatkan kemampuan belajar
mereka terhadap mata pelajaran yang mereka pelajari dan tidak terkecuali pada
mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI). Khusus pada mata pelajaran PAI
tidak jarang siswa kesulitan dalam memahami dan mengaplikasikan nilai-nilai
agama sehingga para siswa belum dapat menerapkan nilai-nilai agama yang
dipelajarinya dalam perilaku sehari-hari. Diantara contoh yang menunjukkan
kesulitan tersebut, yakni anak tidak memiliki motivasi belajar, anak tidak
bersemangat dalam belajar, anak terlalu banyak bermain-main baik dirumah maupun
dilingkungannya. Selin itu, dalam belajar banyak sekali faktor yang
mempengaruhinya seperti:
a.
Panjangnya bahan pelajaran
Panjangnya bahan
pelajaran berhubungan dengan jumlah bahan pelajaran. Semakin panjang bahan
pelajaran, semakin panjang pula waktu yang diperlukan oleh individu untuk
mempelajarinya. Bahan yang terlalu panjang atau terlalu banyak dapat
menyebabkan kesulitan individu dalam belajar. Kesulitan belajar individu itu
tidak semata-mata karena panjangnya waktu untuk belajar. Melainkan lebih
berhubungan dengan faktor kelelahan serta kejemuan si pelajar dalam menghadapi
atau mengerjakan bahan yang banyak itu. Dengan bahan yang terlalu panjang atau
banyak, hal ini membutuhkan waktu yang panjang pula dalam mempelajarinya.
b.
Kesulitan bahan pelajaran
Tiap-tiap bahan
pelajaran mengandung tingkat kesulitan yang berbeda. Tingkat kesulitan bahan
pelajaran mempengaruhi kecepatan
pelajar. Makin sulit sesuatu bahan pelajaran, makin lambatlah orang
mempelajarinya. Sebaliknya, semakin mudah bahan pelajaran, makin cepatlah orang
dalam mempelajarinya.
c.
Berat ringannya tugas
Mengenai berat atau
ringannya suatu tugas, hal ini erat hubungannya dengan tingkat kemampuan
individu. Tugas yang sama, kesukarannya berbeda bagi masing-masing individu.
Hal ini disebabakan Karena kapasitas intelektual serta pengalaman mereka tidak
sama. Boleh jadi pula, berat ringannya suatu tugas berhubungan dengan usia
individu, ini berarti bahwa kematangan individu ikut menjadi indikator atas
berat atau ringannya tugas bagi individu yang bersangkutan.
d.
Suasana lingkungan eksternal
Suasana lingkungan eksternal
menyangkut banyak hal, antara lain: cuaca (suhu udara, mendung, hujan,
kelembaban), waktu (pagi, siang, sore, petang, malam), kondisi tempat
(kebersihan, letak sekolah, pengaturan fisik kelas, ketenangan, kegaduhan),
penerangan (berlampu, bersinar matahari, gelap, remang-remang) dan sebagainya.
Faktor-faktor ini mempengaruhi sikap dan reaksi individu dalam aktivitas
belajarnya, sebab individu yang belajar adalah interaksi dengan lingkungannya.
Secara teoritis, dalam
proses pembelajaran baik di sekolah maupun di masyarakat terdapat beberapa
faktor yang dapat dianggap sebagai penyebab munculnya kesulitan siswa belajar
dalam kelas. Menurut Slameto terdapat dua faktor utama penyebab siswa mengalami
kesulitan dalam belajar, yakni faktor interen dan faktor ekstern.
Faktor intern yang
menghambat siswa dalam belajar yakni terbagi ke dalam tiga macam: pertama,
faktor kelengkapan jasmaniah, seperti kesehatan, cacat tubuh, dan lain-lain. Kedua,
faktor psikologis sperti intelegensia, perhatian, minat, bakat, motivasi,
kematangan, dan kesiapan. Ketiga, faktor kelelahan yang dapat
mengakibatkan siswa malas belajar. Kemudian faktor psikologis juga besar
pengaruhnya terhadap kemajuan belajar seperti intelegensi, yaitu bila kondisi
kemampuan kecerdasan siswa rendah, maka biasanya siswa seperti ini akan banyak
mengalami kesulitan dalam menerima pelajaran dari para gurunya.
Selain itu juga siswa yang mengalami perhatian dan minat
belajar yang rendah pada mata pelajaran tertentu, maka hal ini juga dapat
menyebabkan siswa sulit dalam memahami pelajaran. Faktor kelelahan juga sangat
berpengaruh terhadap kesulitan siswa dalam memahami pelajaran. Siswa yang lelah
jasmani dan rohaninya biasanya melakukan aktivitas belajar dengan sangat
terpaksa. Hal ini dikarenakan siswa menghadapi kegiatan pembelajaran dengan
berat dan tidak dapat focus atau konsentrasi dalam pelajarannya.
Selain faktor intern,
menurut Slameto faktor ekstern juga memiliki pengaruh yang besar dalam
mengakibatkan kesulitan dalam belajar. Faktor ekstern ini terdiri dari berbagai
lingkungan pendidikan yang berada di luar diri peserta didik, seperti
lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat.
Faktor keluarga dapat
mengakibatkan anak sulit dalam belajar apabila kondisi rumah tersebut gaduh,
ramai, semrawut, apalagi suatu rumah tangga yang sering cekcok. Kondisi rumah
seperti ini akan membuat siswa tidak dapat konsentrasi dalam belajar dan
menyebabkan mereka tidak memungkinkan dapat menerima pelajaran dengan baik dan
sungguh-sungguh.
Faktor lingkungan
sekolah yang tidak mendukung dalam memenuhi kebutuhan belajar siswa juga
berpengaruh terhadap kesulitan belajar siswa. Keterbatasan sarana belajar
seperti alat tulis, buku pelajaran, media, alat peraga dan lain-lain dapat
menyebabkan kegiatan belajar mereka terhambat dan sulit bagi mereka memahami
pelajaran. Selanjutnya lingkungan sekolah yang tidak mendorong semangat
kompetitif siswa dalam meningkatkan prestasi belajar juga menyebabkan siswa
tidak termotivasi untuk belajar lebih giat lagi. Sebagai contoh tidak adanya
pemberian penghargaan kepada siswa yang berprestasi, tidak adanya lomba
berptrestasi, tidak adanya lomba siswa pengunjung perpustakaan terbanyak, tidak
adanya kegiatan penelusuran minat dan bakat siswa dibidang seni, olah raga,
keterampilan ilmu agama, dan lain-lain.
Berdasarkan penjelasan
tentang faktor-faktor yang menyebabkan kesulitan belajar yang dialami oleh
siswa di sekolah sebagaimana yang dinyatakan di atas, maka secara garis besar
faktor-faktor tersebut diantaranya adalah masalah kondisi rumah tangga yang
selalu ribut dan sering bertengkar antara suami dan isteri serta anak-anak di
dalam keluarga dapat menyebabkan siswa tidak dapat belajar dengan serious, baik
dirumah maupun disekolah.
Menurut Slameto, selain
pengaruh pergaulan dalam masyarakat, pengaruh media juga sangat besar
pengaruhnya dalam menyebabkan siswa malas belajar. Demikian juga di sekolah
beberapa faktor juga dapat mempengaruhi minat belajar siswa, seperti metode
guru dalam mengajar yang monoton, kurikulum yang terlalu padat, interaksi
antara guru dan murid yang kurang kondusif, tingkat penerapan kedisiplinan di
sekolah yang rendah, juga diyaakini sebagai penyebab mengapa siswa banyak yang
mengalami kesulitan belajar.
Selanjutnya Blassic dan
jones juga mengatakan bahwa peserta didik yang mengalami kesulitan belajar
adalah peserta didik yang memiliki intelegensi normal, tetapi menunjukkan satu
atau beberapa kekurangan yang penting dalam proses belajar, baik dalam
persepsi, ingatan, perhatian ataupun dalam fungsi motoriknya. Dengan kata lain,
bahwa peserta didik dikatakan mengalami kesulitan belajar bila prestasi belajar
yang dicapai tidak sesuai dengan kapasitas intelegensinya. Dengan demikian
kesulitan belajar tidak hanya dialami oleh peserta didik yang intelegensinya
rendah.
Jadi kesulitan belajar
yang dialami peserta didik tidak selalu disebabakan oleh intelegensi atau angka
kecerdasannya yang rendah. Kesulitan atau hambatan belajar yang dialami oleh
peserta didik dapat bersal dari faktor fisiologik, psikologik, instrument dan
lingkungan belajar. Kesulitan atau hambatan yang dialami peserta didik dalam
proses belajar akan memepengaruhi prestasi atau hasil belajar yang dicapai.
Dengan demikian ternyata
faktor penyebab siswa berkesulitan dalam belajar tidak hanya berasal dari faktor
internal siswa, tetapi juga dapat disebabkan oleh faktor dari luar seperti
keadaan keluarga yang tidak harmonis, lingkungan sekolah yang bermasalah,
lingkungan masyarakat yang tidak mendukung, cuaca yang terkadang tidak menentu
untuk memungkinkan terjadinya belajar yang maksimal.
Dari realita tersebut,
maka peneliti dapat menarik sebuah pemikiran bahwasannya, realita yang terjadi
tersebut pasti ada penyababnya dan ketika berada dirumah orang tualah yang
berperan penting dalam mengantisipasi permasalahan tersebut. Maka timbulah dari
benak peneliti untuk meneliti hal tersebut. Dengan judul: Upaya Guru
Pendidikan Agama Islam Mengatasi Masalah siswa Berkesulitan Belajar Pendidikan
Agama Islam Di SD Tri Sakti.
B.
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar
belakang masalah diatas, maka berikut ini dirumuskan pokok-pokok masalah yang
akan dikaji dalam penelitian ini:
1.
Kesulitan-kesulitan apa saja yang dialami siswa
dalam proses belajar mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di SD Tri Sakti?
2.
Upaya-upaya apa sajakah yang dilakukan guru
untuk mengatasi masalah kesulitan belajar siswa di SD Tri Sakti?
C.
Tujuan dan Keguanaan Penelitian
1.
Tujuan Penelitian
a.
Untuk mengetahui kesulitan-kesulitan yang
dialami siswa dalam proses belajar mata pelajaran Pendidikan Agama Islam
b.
Untuk mengetahui alternatif yang dilakukan guru
dalam mengatasi permasalahan kesulitan belajar Pendidikan Agama Islam siswa SD Tri Sakti.
2.
Kegunaan Penelitian
a.
Secara teoritis, hasil penelitian ini diharapkan
dapat menjadi pedoman bagi instansi pendidikan, khususnya SD Tri Sakti.
b.
Secara praktis, penelitian ini dapat dimanfaatkan
langsung untuk mengetahui upaya yang harus dilakukan untuk mengatasi
permasalahan kesulitan belajar Pendidikan Agama Islam siswa SD Tri Sakti.
D.
Tinjauan Pustaka
Setelah diadakan
penelitian pada daftar anotasi Skripsi di perpustakaan Institut dan
perpustakaan Tarbiyah sudah ada yang membahas namun judul pokok pada
permasalahan berbeda dengan proposal yang akan penulis angkat, oleh karena itu
saya tertarik untuk membahas Upaya Guru Pendidikan Agama Islam Mengatasi
Masalah Belajar Bagi siswa Berkesulitan Belajar Pendidikan Agama Islam Di SD Negeri
Patwa
Dalam skripsi padhilah
yang berjudul: Peran Orang Tua Dalam Membantu Kesulitan Belajar Siswa Di SLTP
Negeri 2 Jejawi Kecamatan Jejawi Kabupaten Ogan Komering Ilir Fakultas Tarbiyah
Tahun 2008. Inti dari skripsi ini adalah mengungkap dan memaparkan secara jelas
tentang peran orang tua dalam mengatasi kesulitan belajar sangat penting sekali
untuk membantu kesulitan belajar siswa, oleh karena itu orang tua sangat
menyadari betapa pentingnya perhatian orang tua untuk perkembangan anaknya.
Skripsi Junika Andriyani
yang berjudul: Upaya Guru Dalam Mengatasi Kesulitan Belajar Siswa pada
Pelajaran Matematika Di Sekolah Dasar Negeri 1 Petaling Kecamatan Mendo Barat
Kabupaten Bangka Tahun 2009, inti dari skripsi ini adalah bentuk-bentuk
kesulitan belajar siswa pada mata pelajaran matematika. Yaitu kekurangan
pemahaman tentang symbol, nilai tempat, penggunaan proses yang keliru,
perhitungan dan tulisan yang tidak dapat dibaca.
Selanjutnya Skripsi Hj.
Asiah yang berjudul: Profesionalisme Guru Agama Dalam Mengatasi Kesulitan
Belajar Siswa Di Madrasah Ibtidaiyah Negeri 1 Palembang Tahun 2009. Yang
intinya adalah kesulitan belajar yang dialami oleh para siswa MIN 1 Palembang
anntara lain: belum dimilikinya sarana belajar yang memadai seperti buku
pelajaran yang lengkap, masih rendahnya motivasi dalam belajar, masih rendahnya
minat dalam belajar dirumah (membuat PR), rendahnyaa kemampuan dalam menyerap
materi pelajaran, kesulitan dalam mengaplikasikan materi PAI dalam kehidupan
sehari-hari, sulit dalam memahami metode guru dalam mengajar, serta masih
sebagian dari siswa yang belum bisa baca tulis Al-Qur’an dengan baik, dan
kesulitan dalam menghapal ayat-ayat al-Qur’an.
E.
Kerangka Teori
Setiap siswa pada
prinsipnya diharapkan menunjukkan kinerja akademik adan mencapai prestasi
belajar yang optimal.akan tetapi, kenyataan menunjukkan bahwa masing-masing
siswa memiliki perbedaan baik dalam hal kemampuan fisik, kemampuan intelektual,
latar belakang keluarga, dan strategi belajar. Sehingga tidak semua siswa dapat
berkinerja dan berprestasi secara optimal.
Dari sinilah kemudian
timbul apa yang disebut dengan masalah kesulitan belajar. Kesulitan belajar
biasanya tampak jelas dari menurunnya kinerja akademik atau prestasi belajar
yang dicapai oleh siswa. Selain itu, kesulitan belajar juga dapat dibuktikan
dengan munculnya kelainan perilaku pada siswa seperti suka berteriak-teriak
didlam kelas, mengganggu teman, berkelahi, sering tidak masuk sekolah, dan
sering minggat dari sekolah. Faktor penyebab kesulitan belajar secara garis
besar ada dua macam yaitu: faktor internal dan faktor eksternal.
1.
Faktor internal yaitu faktor yang berasal dari
dalam diri pelajar yaitu meliputi:
a.
kemampuan intelektual
b.
afeksi seperti perasaan dan percaya diri
c.
motivasi
d.
kematangan untuk belajar
e.
usia
f.
jenis kelamin
g.
kebiasaan belajar
h.
kemampuan mengingat
i.
kemampuan penginderaan seperti melihat,
mendengarkan, dan merasakan (Fontana,
1981).
2.
faktor eksternal yaitu faktor yang berasal dari
luar diri pelajar meliputi faktor-faktor yang berkaitan dengan kondisi peruses
pembelajaran yang meliputi:
a.
guru
b.
kualitas pembelajaran
c.
instrument atau fasilitas pembelajaran baik yang
berupa hardware maupun software serta lingkungan, baik lingkungan
sosial maupun lingkungan alam.
F.
Definisi Operasional
Upaya yaitu suatu usaha
yang dilakukan seseorang yang ingin mencapai suatu tujuan tertentu.
Guru Pendidikan Agama
Islam yaitu seseorang yang mendidik, membimbing, mengajarkan dan mengarahkan, juga
membina akhlakul karimah siswa dan mampu mentransferkan ilmunya kepada yang
membutuhkan serta mengamalkannya kepada orang lain dengan syariat Islam.
Mengatasi masalah yaitu
suatu tindakan yang dilakukan seseorang untuk memecahkan suatu masalah atau
mencari jalan keluar dari masalah
tersebut untuk perubahan yang lebih baik.
Berkesulitan diartikan
sebagai keadaan siswa mengalami kesulitan dalam keadaan tertentu atau dalam
keadaan belajar, seperti memahami pelajaran, menangkap materi yang dijelaskan
oleh guru, menghafal pelajaran, mengungkapkan pendapat tentang materi yang
dipelajari dan keadaan yang membuat siswa tidak bisa belajar dengan semestinya.
Sedangkan belajar adalah
suatu kegiatan peserta didik dalam menerima dan menanggapi materi pelajaran.
G.
Metodologi Penelitian
1.
Jenis dan Pendekatan Penelitian
Penelitian ini akan
membahas dan memaparkan prsoalan-persoalan yang berkaitan dengan upaya guru
Pendidikan Agama Islam mengatasi masalah siswa berkesulitan belajar, khususnya
pada mata pelajara Pendidikan Agama Islam oleh karena itu jenis penelitian ini
adalah penelitian deskriftif kualitatif. Selanjutnya untuk membahas
data-data dilakukan pendekatan kualitatif. Sehingga pengolahan dan
penyajian data hasil penelitian dengan bentuk deskriftif kualitatif.
2.
Jenis dan Sumber Data
a.
Jenis Data
Adapun jenis data dalam
penelitian adalah data kualitatif dan data kuantitatif. Data kualitatif yaitu
data yang berupa keterangan siswa berkesulitan dalam belajar Pendidikan Agama
Islam, kesulitan ini meliputi kesulitan dalam memahami pelajaran yang
diberiikan oleh guru, kesulitan dalam menghafal pelajaran yang menekankan pada
hafalan seperti ayat-ayat al-Qur’an maupun hadits. Data kuantitatif yaitu data
tentang angka-angka misalnya, nilai siswa pada mata pelajaran PAI, jumlah
siswa, jumlah guru dan sarana serta prasarana sekolah.
b.
Sumber Data
Sumber data dalam
penelitian ini adalah sumber primer dan sumber sekunder. Sumber primer yakni data yang diperoleh langsung dari guru
dan siswa. Sedagkan sumber data sekunder adalah data yang berasal atau dihimpun
dari dokumen sekolah, serta dari buku-buku literature yang memuat informasi
terkait dengan permasalahan ini.
3.
Metode Pengumpulan data
Adapun jenis metode yang
digunakan dalam mengumpulkan data penelitian ini adalah:
a.
Observasi
Observasi yang digunakan
dalam rangka untuk mengamati kondisi objektif lokasi yang diteliti. Adapun data
yang dikumpulkan dengan observasi ini adalah proses pembelajaran Pendidikan
Agama Islam, cara mengajar dan berkomunikasi dengan siswa, sikap siswa ketika
dikelas, keadaan kelas dan sarana prasarana sekolah.
b.
Wawancara
Teknik wawancara adalah
wawancara langsung dengan menggunakan pedoman wawancara yang digunakan untuk
memperoleh informasi langsung mengenai kondisi umum SDN Patwa Lempuing OKI,
sejarah berdirinya, sejarah perkembangannya, keadaan lingkungan, pelaksanaan
proses belajar mengajar, materi pelajaran. Wawancara ini ditujukan kepada
kepala sekolah, guru Pendidikan Agama Islam, dan siswa yang tujuannya adalah
untuk mengetahui masalah mengapa siswa berkesulitan dalam belajar dan bagaimana
guru Pendidikan Agama Islam mengatasi masalah siswa yang berkesulitan belajar
PAI.
c.
Studi Dokumentsi
Teknik ini digunakan
untuk mendapatkan data mengenai jumlah siswa, jumlah guru, keadaan fasilitas
sekolah, kegiatan pembelajaran yang berlangsung dan keadaan sekolah.
4.
Analisa Data
Untuk menganalisa data
yang diperoleh dalam penelitian ini dan sebagai usaha untuk menarik kesimpulan,
maka data yang terkumpul akan dianalisa dengan menggunakan analisa deskriftif
kualitatif dengan tahapan-tahapan sebagai berikut: pertama, dilakukan
pereduksian data yaitu merangkum, memilih hal yang pokok-pokok, memfokuskan
pada hal-hal yang penting.
kedua, penyajian data atau mendisplaykan data berarti dapat dilakukan
dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori, flowchart dan
sejenisnya.
dan ketiga verifikasi data adalah penarikan kesimpulan.
H.
Sistematika Pembahasan
Bab
pertama merupakan bagian pendahuluan yang berisi
tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, kegunaan
penelitian, kajian pustaka, kerangka teori, definisi operasional, metodologi
penelitian dan sistematika pembhasan.
Bab
kedua membahas landasan teori yang terdiri dari pengertian
Pendidikan Agama Islam, fungsi dan tujuan pendidikan agama Islam, pengertian
Guru Pendidikan Agama Islam, pengertian belajar, faktor-faktor yang
mempengaruhi belajar dan faktor-faktor penyebab kesulitan belajar siswa.
Bab
ketiga menurut tentang profil SD Negeri Patwa Kecamatan Teluk
Gelam Kabupaten Ogan Komering Ilir yang meliputi: sejarah pendidikan SDN Patwa
Lempuing OKI, identitas SDN, visi, misi, tujuan dan motto, data guru dan
pegawai, rekapitulasi data siswa, data sarana adan prasarana sekolah, dan
struktur organisasi.
Bab
keempat membahas dan menganalisa mengenai upaya guru
Agama Islam dalam mengatasi siswa berkesulitan belajar Pendidikan Agama Islam
di SD Negeri Patwa Lempuing OKI yang
terdiri dari: analisis tentang proses belajar siswa yang berkesulitan belajar, faktor
penyebab timbulnya siswa berkesulitan belajar, alternatif guru Pendidikan Agama
Islam dalam mengatasi masalah bagi siswa yang berkesulitan belajar Pendidikan
Agama Islam.
Bab
kelima yang berisi kesimpulan dan saran.
Langganan:
Postingan (Atom)