Selasa, 19 Februari 2013

KaSus





STUDI KASUS TERHADAP SISWA YANG KELUARGANYA BERPOLIGAMI



 A.  Deskripsi Kasus dari Orang tua
            Sebagian besar waktu yang digunakan oleh anak-anak ialah tinggal dirumah. Karena anak-anak itu banyak tinggal dirumah, maka situasi rumah tangga banyak sekali mempengaruhi mereka. Bila setiap kali anak membuka matanya yang dilhatnya adalah pertengkaran, ia akan segera meninggalkan rumah. Rumah itu dirasakannya pengap, sempit dan panas, walaupun rumah itu sangat mewah yang dilengkapi dengan fasilitas serba ada. Ia pergi ke rumah orang lain untuk mencari teman bermain dan berteduh sekiranya teman-temannya itu kurang baik, hal tersebut akan mempengaruhi sikap dari anak tersebut.
            Cekcok ayah dan ibu tidak sekedar membuat gelisah anak-anak. Cekcok itu juga menimbulkan dampak psikologis yang buruk pada anak-anak. Mereka merasa kurang aman karena pelindungnya ternyata tidak akur. Mereka mengindolakan ayah dan ibunya, tetapi ternyata idola itu tidak harmonis. Mereka ingin belajar pada ayah dan ibunya tetapi apa yang akan di dapat bila ayah dan ibu itu cekcok melulu. Mereka malu pada teman-temannya bila ketahuan ayah dan ibunya terlalu banyak “berdiskusi dengan piring-piring atau gelas-gelas di dalam rumahnya”. Rasa rendah diri, rasa malu, rasa tidak berharga dan lain-lain dapat saja menghinggapi anak tersebut.
            Salah satu sebab percekcokkan yang serius ialah suami ingin kawin lagi dengan perempuan yang lebih cantik, padahal jika suami pandai bersyukur dengan istrinya yang ada di rumah tidak akan terjadinya poligami tersebut dan terkadang percekcokkan tersebut berakhir dengan kata “perceraian”.

B.  Identifikasi Siswa
1.   Identifikasi Diri Siswa
      Nama                                 : Laura (Bukan Nama Sebenarnya)
      Kelas                                 : XI. IPS 1
      Tempat, Tanggal Lahir        : Palembang, 28 Agustus 1994
      Agama                               : Islam
      Jenis Kelamin                     : Perempuan
      Alamat                               : Jalan Kemuning  Ceplok


2.   Identifikasi Orang Tua
      a.   Ayah                                         : Subhan (Bukan Nama Sebenarnya)
           Umur / TTL                               : 39 tahun / Campang Tiga, 28 Maret 1973
           Pendidikan                                : SMA
           Pekerjaan                                  : Pedagang
           Hubungan dengan Anak : Anak Kandung
            Alamat                                     : Jalan Kemuning  Ceplok
      b. Ibu                                            : Marlina (Bukan Nama Sebenarnya)
           Umur                                         : 38 Tahun / Palembang, 03 Maret 1974
           Pendidikan                                : SMP
           Pekerjaan                                  : Ibu Rumah Tangga
            Alamat                                     : Jalan Kemuning Ceplok

C. Gambaran Masalah
           Laura (Bukan Nama Sebenarnya) adalah salah satu siswi kelas XI SMA Swasta di Kota Palembang. Laura merupakan anak pertama dari pasangan Subhan (Bukan Nama Sebenarnya) dan Marlina (Bukan Nama Sebenarnya), yang bekerja sebagai pedagang yang sukses. Sebagai seorang putri sulung semua keinginannya selalu diikuti oleh orangtuanya yang tergolong mapan tersebut. Jadi dia cenderung menjadi siswi yang egois dan ingin menang sendiri. Sebagai seorang kakak dari dua orang adiknya sikapnya pun tidak mencerminkan sebagai seorang kakak. Hal itu lebih diperparah lagi ketika ayahnya memutuskan untuk menikah lagi dengan seorang gadis muda. Selain Laura, ibunya pun tidak mau menerima semuanya itu, sehingga ibunya pun juga jarang berada di rumah mencari sebuah kesenangan di luar rumah, seperti ke clubbing (dunia malam) atau bahkan pacaran lagi atau “main serong” dengan laki-laki lain tanpa sepengetahuan suaminya. Dengan suasana rumah yang semakin kacau, sikap dari Laura pun tambah menjadi-jadi, seperti:
1.      Sekarang ini Laura cenderung memilih teman dari kalangan orang kaya saja, akibatnya dia cenderung hidup mewah.
2.      Di dalam proses belajar mengajar Laura susah memahami materi pelajaran.
3.      Jika ulangan harian atau mengerjakan pekerjaan rumah tidak mau meneliti jawabannya sehingga nilainya selalu jelek.
4.      Tidak mau menuruti nasehat gurunya.
5.      Suka bolos sekolah.
6.      Selalu mencari perhatian orang-orang dilingkungan sekolah, seperti: dengan membuat masalah disekolah (berkelahi) sehingga meresahkan guru dan teman-temannya.
7.      Selain itu dirumah juga selalu membuat keonaran, seperti: membuka lagu atau radio besar-besar sampai tengah malam atau bahkan membuat pesta yang sangat tidak bermanfaat sampai tengah malam dengan mengumpulkan berbagai macam temannya. 
8.      Selain mengadakan party Laura juga sering keluar malam.
            Padahal sebelumnya di kelas X Laura tergolong anak yang baik, cerdas, suka mematuhi peraturan sekolah, rajin mengikuti kegiatan sekolah, menurut perintah guru dan juga tidak pernah memilih-milih teman bermain.
            Jika ayahnya tidak di rumah istri mudanya atau pulang ke rumah, sikapnya Laura menjadi anak yang manis lagi, mau mengerjakan pekerjaan rumahnya, mau membantu pembantunya mencuci piring, menyapu dan lain-lain serta juga menurut semua kehendak ayahnya.
            Berdasarkan deskripsi kasus orangtuanya beserta gambaran masalah dari Laura, sebagai seorang guru bimbingan dan konseling (konselor) harus mencoba membantu masalah yang dihadapi oleh siswi tersebut. Tujuan dari bimbingan dan konseling salah satunya adalah mengidentifikasi dan memecahkan masalah yang dihadapi oleh siswi yang bermasalah tersebut. Sebagai seorang konselor mengidentifikasi dan memecahkan masalah dari siswi tersebut sangat penting, seperti seorang konselor melakukan pendekatan dengan kliennya melalui bincang-bincang mengenai mengapa dia sekarang ini sering berbuat onar, jarang sekolah dan lain-lain. Selain hal itu konselor juga mengajak kliennya untuk berbincang-bincang mengenai masalah yang dihadapinya, sehingga memudahkan konselor untuk mengetahui pribadi siswa dan masalah yang sedang dihadapinya serta mempermudah memberikan bantuan dan bimbingan. Adapun upaya pengumpulan data yang digunakan oleh konselor adalah observasi, wawancara dan dokumentasi.
1.   Berdasarkan Observasi di Sekolah
      a.  Kepribadian
Kepribadian dari klien sebenarnya baik, itu dibuktikan jika ayahnya pulang ke rumah dia menjadi anak yang penurut, tetapi klien kurang teliti dalam mengerjakan sesuatu. Dia  selalu ingin semua keinginannya dituruti, dan dia juga cenderung untuk memilih-milih teman.
      b. Tingkah Laku
Sebenarnya tingkah laku klien pada awalnya sangat sopan terhadap guru dan teman-temannya, tetapi semenjak masalah yang melandanya sikapnya sangat sulit dikendalikan. Dia cenderung ingin mencari perhatian dari orang lain.
      c. Hubungan dengan guru
Klien sangat susah untuk dikendalikan, selalu membantah nasehat guru dan selalu bolos sekolah, pada intinya hubungan dengan guru sangat tidak baik.
 2.   Berdasarkan Wawancara
      a.  Latar Belakang Keluarga
Klien merupakan anak pertama dari tiga bersaudara. Ayahnya bekerja sebagai pedagang yang sukses sedangkan ibunya sebagai ibu rumah tangga. Klien dan keluarganya tinggal di Kelurahan Silaberanti. Orang tuanya tergolong mapan dan rumahnya sangat mewah. Di dalam lingkungan desa pada awalnya klien sangatlah bersosialisasi dengan masyarakat sekitarnya, tetapi karena masalah orang tuanya klien cenderung menutup diri. Dan hanya bergaul dengan saudaranya saja dan juga pembantunya.
      b. Minat
Di dalam proses pembelajaran klien sangat berminat dengan pelajaran sejarah, kesenian dan olahraga, hal ini terbukti jika ada pelajaran ketiganya dia tidak pernah bolos sekolah.
      c.  Kebiasaan klien dirumah
Walaupun klien di rumah cenderung egois dan ingin menang sendiri, tetapi ternyata klien sangatlah care dengan adik-adiknya. Jika adik-adiknya memerlukan pertolongan dari klien. Klien tidak segan-segan membantunya.
       d. Hobby klien
Dengan melakukan wawancara tertutup melalui adik-adiknya dan pembantunya ternyata klien mempunyai hobby menggambar dan menulis ketika klien merasa kesepian dan sedih, selain hobby-nya yang lain yaitu mendengarkan musik.
 3.   Berdasarkan studi dokumentasi
      a. Hasil Nilai Raport
Hasil nilai raport yang diterima klien kurang baik. Nilai raport dari kelas X semester I sampai semester II, nilai klien mengalami penurunan yang drastis.
      b. Absensi Siswa
Klien termasuk anak yang pemalas dating kesekolahan, tetapi jika dia menyukai suatu mata pelajaran maka klien akan masuk sekolah terus.

D. Teknik Pemecahan Masalah
      1.  Terhadap Klien
a. Memberikan bimbingan yang luas pada klien yang berhubungan dengan pendidikan sehingga dapat menimbulkan minat dan memotivasi untuk semangat belajar dan sekolah.
b.  Memberi pengarahan pada klien bahwa sikapnya yang semaunya sendiri menimbulkan kerugian pada diri sendiri.
c. Menasehati klien untuk tidak terlalu manja kepada siapapun dan semestinya sebagai anak sulung, klien harus mencontohkan prilaku yang terpuji kepada adik-adiknya.
d. Menasehati klien agar lebih rajin lagi sekolah dan belajar.
e. Memberikan pengarahan dan penjelasan agar klien memperhatikan penjelasan dari guru.
f.   Menasehati klien agar meningkatkan prilaku kemandiriannya dengan berusaha meningkatkan sikap tanggung jawab atas tindakannya, berusaha untuk bersikap tegar dan tidak mudah dipengaruhi orang lain, konsukuen terhadap tindakannya dan mampu menunjukkan kontrol diri terhadap perilakunya supaya bisa hidup mandiri.

2. Terhadap Orang Tua
a. Memberikan penjelasan kepada orang tua yang berpoligami diusahakan untuk selalu membimbing dan memberikan arahan kepada anaknya terutama dalam proses menuju kemandirian agar menjadi pribadi yang mantap.
b. Memberikan penjelasan kepada orang tua agar menanamkan pada diri klien sikap menghormati dan menghargai orang lain.
c. Memberikan penjelasan kepada orang tua bahwa seorang anak itu tidak hanya memerlukan sebuah materi saja di dalam hidupnya, tetapi juga kasih sayang, perhatian dari kedua orang tuanya agar anak tersebut menjadi anak yang lebih kuat.
d. Memberikan penjelasan pada orang tua agar selalu memperingatkan klien untuk belajar dan selalu menasehati dan memberikan dorongan pada klien untuk selalu rajin belajar.
e. Memberikan penjelasan pada orang tua agar selalu memperhatikan kebutuhan sosial anak.
     
      3. Terhadap Teman Klien
        a. Menasehati teman-teman klien untuk tidak menjauhi klien yang sering bersifat egois tersebut, malahan
            membantu klien untuk berusaha menjadi anak yang sabar.
        b. Menasehati teman-teman klien agar mau menegur dan menasehati klien bila melakukan sebuah
            penyelewengan-penyelewengan.
c. Menasehati teman-teman klien agar mau membantu klien bila ada kesulitan dalam belajar.

Senin, 18 Februari 2013

Metode


 MeTode OuTBound TraiNing

sumber : sinergindonesia.com


Ada banyak cara provider outbound training melakukan kegiatan outboundnya. Metode yang biasa digunakan dalam pelatihan outbound training adalah :

1. Permainan kelompok
Dalam suatu kegiatan outbound training, banyak sekali permainan-permainan yang dilakukan secara berkelompok, baik yang sifatnya fun game maupun bersifat middle game. Beberapa permainan outbound yang biasa dilakukan secara berkelompok diantaranya :
-          Human ladder
-          Ring berpindah
-          Hunter my name
-          Mutiara dalam kerang
-          Hollahop/webbing berantai
-          All stand up
-          Frantic ballon
-          Train ballon
-          Ball tossing
-          Dan lain-lain

2. Kerja kelompok
Dalam suatu kegiatan outbound training, kerja kelompok  biasa dikerjakan untuk mensimulasikan kehidupan yang nyata dalam permainan-permainan sederhana dalam kegiatan outbound. Beberapa kegiatan outbound yang mensimulasikan kegiatan ini diantaranya :
-          Human ladder
-          Time boom
-          Pipa bocor
-          Pulau terkecil
-          Escsape from the island
-          Pulau terkecil
-          Crocodille river
-          Dan lain-lain

3. Petualangan individual
Petualangan individual perlu dilakukan dalam kegiatan outbound training untuk memberikan pengalaman baru pada para peserta outbound, menambah keberanian, cepat mengambil keputusan dan menambah rasa kemanusiaan. Game dalam petualangan individu biasa ada dalam permaianan high rope maupun permainan outbound lainnya. Diantaranya :
-          Flying fox
-          Two line bridge
-          Jembatan elvis
-          Solo camp
-          Repeling
-          Paralayang
-          Airsoftgun
-          Paint ball
-          dll
4. Ceramah (keterkaitan antara kegiatan simulasi dengan prinsip manajemen)
Ceramah biasa dilakukan dalam kegiatan outbound training di malam hari.

5. Diskusi
Dalam suatu kegiatan outbound traning, diskusi diperlukan untuk memecahkan masalah yang ada, sehingga tujuan/goal dari outbound training yang dilakukan bisa tercapai


 sumber : moveindonesia.wordpress.com



Rabu, 02 Januari 2013

10 Trik Sukses dalam Belajar

Buat anak kuLiahan, sekarangkan sedang musim UAS,, saya ada sedikit trik agar kita sukses dalam belakar,,, eittssss,, salah,, belajar :) Agar sukses dalam belajar dibawah ini saya akan mencoba memposting 10 trik sukses dalam belajar,, dibaca yah,, ^_^

1.Jangan pernah menumpuk pelajaran dalam satu sesi
Siswa yang berhasil dalam belajar biasanya memiliki periode waktu atau jadwal belajar yang lebih singkat dan efektif. Mereka tidak pernah mencoba belajar dengan "sistem kebut semalam." Jika Anda ingin menjadi siswa yang sukses, maka Anda perlu belajar dengan konsisten. Anda juga harus memiliki waktu yang teratur, meski pun sesi belajar yang lebih pendek.

2. Rencanakan waktu belajar
Siswa yang sukses memiliki jadwal belajar yang spesifik. Mereka akan menyelesaikan tugas studi mereka dan tetap konsisten dengan jadwal yang mereka tulis. Siswa yang belajar dengan cara sporadis dan main-main tidak akan mudah berhasil dibandingkan siswa yang memiliki jadwal belajar.

3. Belajar di waktu yang sama

Selain perencanaan, belajar dengan rutin juga dapat memberikan efek positif dalam diri Anda. Ketika Anda belajar pada saat yang sama setiap hari, hal itu akan menjadi kebiasaan dalam hidup Anda, sehingga secara mental dan emosional lebih siap untuk belajar dan setiap sesi belajar akan menjadi lebih produktif. 

4. Belajar dengan memiliki tujuan
Belajar tanpa arah dan tujuan tidak akan pernah efektif. Anda harus tahu persis apa yang menjadi tujuan Anda dalam belajar. Sebelum belajar, tentukanlah target apa yang harus Anda capai dalam sesi tersebut. Misalnya, menghapal 30 kosakata bahasa Spanyol dalam satu sesi belajar.

5. Jangan pernah menunda waktu belajar yang sudah direncanakan
Sangat mudah bagi Anda untuk menunda sesi belajar yang sudah ditentukan. Apalagi, jika Anda kurang berminat pada pelajaran tersebut. Siswa yang ingin berhasil tidak boleh menunda waktu belajar. Jika Anda menunda jadwal bejar, seterusnya Anda akan menjadi kurang efektif dalam menerima materi pelajaran.

6. Mulailah dengan subjek yang paling sulit terlebih dahulu
Carilah subjek pelajaran tersulit dan lebih membutuhkan upaya serta energi yang besar dalam menyelesaikannya. Setelah Anda menyelesaikan tugas tersebut, Anda akan lebih mudah untuk menyelesaikan sisa tugas. Percaya atau tidak, dimulai dengan pekerjaan yang paling sulit akan sangat meningkatkan efektivitas sesi belajar dan prestasi akademis Anda. 

7. Tinjaulah kembali catatan Anda 
Tinjaulah segala catatan Anda di kelas terlebih dahulu. Sebelum Anda menulis segala catatan yang baru, tinjaulah hasil catatan Anda secara menyeluruh untuk memastikan bagaimana menyelesaikan tugas dengan benar.

8. Pastikan tidak ada gangguan dalam belajar
Ketika Anda terganggu saat belajar, Anda akan kehilangan dan memecahkan konsentrasi belajar. Untuk itu, sebelum Anda mulai belajar, temukanlah tempat di mana Anda tidak akan terganggu.

9. Gunakan kelompok belajar efektif

Pernahkah Anda mendengar kalimat "Dua kepala lebih baik dari satu?". Pernyataan tersebut dapat dibenarkan dalam situasi belajar. Bekerja dalam kelompok memungkinkan Anda untuk mendapatkan bantuan dari siswa lain ketika Anda kesulitan memahami konsep,  menyelesaikan tugas lebih cepat, dan membantu siswa lain dan diri Anda sendiri dalam menginternalisasi subjek materi. Namun, kelompok belajar bisa menjadi sangat tidak efektif jika mereka tidak terstruktur.

10. Tinjau kembali catatan sekolah dan bahan-bahan kelas Anda selama akhir pekan
Siswa yang berhasil meninjau kembali apa yang telah mereka kerjakan selama seminggu pada akhir pekan, akan membantu mereka untuk merumuskan jadwal selanjutnya secara lebih efektif.

(sumber : Kompas)

Kamis, 15 November 2012

Keimanan

SYIRIK



Macam-macam Syirik
1. Syirik Akbar
            Hakikat syirik akbar (besar) adalah memalingkan salah satu jenis ibadah kepada selain Allah. Syirik ini menjadi penyebab keluarnya seseorang dari agama Islam dan orang yang bersangkutan jika meninggal dalam keadaan demikian akan kekal di dalam neraka. Firman Allah di dalam Al-Qur’an yang artinya: “Dan mereka menyembah selain Allah apa yang tidak dapat mendatangkan kemudharatan kepada mereka dan tidak (pula) kemanfaatan dan mereka berkata,”Mereka itu adalah pemberi syafaat kepada kami disisi Allah”. (QS. Yunus: 18).
Syirik besar ada empat macam, yaitu:
a.       Syirik dakwah (do’a)
b.      Syirik niat, keinginan dan tujuan
c.       Syirik ketaatan
d.      Syirik dalam mahabbah (kecintaan)

2. Syirik Ashghar
            Syirik Ashgar (kecil) adalah semua ucapan dan perbuatan yang menghantarkan kepada kesyirikan. Syirik kecil tidak menjadikan pelakunya keluar dari agama Islam, tetapi syirik ini mengurangi tauhid dan merupakan wasilah (perantara) kepada syirik besar. 
Syirik kecil terbagi menjadi dua, yaitu:
a.       Syirik zhahir (nyata)
b.      Syirik khafi (tersembunyi)

Hal-hal yang Termasuk Syirik
          Hal-hal yang termasuk syirik yang disebutkan di dalam Al-Qur’an adalah:
1. Berhakim kepada Thaghut
            Berhakim kepada thaghut ialah memutuskan suatu perkara atau sengketa dengan hukum buatan manusia. (Halimmudin, S.H, 1994: 11)
2. Memakai jimat
            Tamimah artinya jimat. Biasanya digantungkan di leher, dilengan, di pinggang dan pada tempat-tempat lain untuk menangkal penyakit atau untuk mendapatkan keberkahan atau untuk mendapatkan rezeki yang lebih banyak. (Halimmudin, S.H, 1994: 11).
            Ibnu Abi Hatim meriwayatkan dari Hudzaifah bahwa ia melihat seorang laki-laki yang ditangannya ada benang untuk mengobati sakit panas, maka dia putuskan benang itu seraya membaca firman Allah “Dan sebagian besar dari mereka tidak beriman kepada Allah, melainkan dalam keadaan mempersekutukan Allah (dengan sesembah-sesembahan lain.) (QS. Yusuf: !06). (http://hikmah Mfahjri.net).
3. Menggantungkan tali di leher
ﺤﺪﻴﺙ ﺮﻮﻴﻔﻊ ﺮﺿﻰ ﺍﷲﻋﻧﻪ ﻗﺎﻝ ﻟﻰ ﺮﺴﻭﻝ ﺍﷲ ﺼﺎﻰﺍ ﻋﻟﻴﻪ ﻭﺴﺎﻡ. ﻴﺎ ﺮﻭ ﻴﻔﻊ ﻟﻌﻞ ﺍﻟﺤﻴﺎ ﺓ ﺗﻁﻭﻞ ﺑﻚ ﻔﺄﺧﺑﺍ ﻟﻧﺎ ﺲ ﺃﻤﻦ ﻋﻗﺩ ﻟﺤﻴﺗﻪ ﺃﻭﻭﺛﺮﺍﺃﻦ ﺗﺴﺗﻧﺟﻰ ﺑﺮﺟﻊ ﺪ ﺃﺑﺔ ﺃﻋﻇﻡ ﻔﺈﻦ ﻤﺤﻤﺪ ﺍﺑﺮﻯ ﻤﻨﻪ.
Artinya: “Hadist dari Ruwaifi r.a., katanya, “Rasulullah saw. pernah mengatakan kepadaku, “Hai Ruwaifi’, mudah-mudahan usiamu dipanjangkan Tuhan. Beritahukanlah kepada orang banyak, barangsiapa yang membuhul jenggotnya, atau menggantungkan tali atau kuku binatang, atau tulang pada lehernya, maka Muhammad berlepas diri dari padanya.” (Rawi : Ahmad)
            Menurut kebiasaan anak-anak muda pada zaman jahiliyah mereka merasa bangga bilamana dia membuhul jenggotnya atau mengantungkan tulang atau gigi binatang pada lehernya. Dengan itu mereka merasa bangga dan merasa jagoan. (Halimmuddin, 1994: 12).
4. Guna-guna
            Guna-guna yaitu perbuatan yang memakai jampi-jampi dan ramuan untuk membuat seseorang perempuan cinta kepadanya. Atau sebaliknya, laki-laki yang jatuh cinta kepada perempuan. Guna-guna (jampi-jampi) ini termasuk syirik ini dilarang oleh Nabi Muhammad saw. (Halimmuddin, 1994: 13).
5. Meminta berkah kepada kayu atau batu termasuk syirik
ﺃﻔﺮﺃﻴﺘﻡﺍﻟﻼﺖ ﻭﺍﻟﻌﺯﻯ. ﻭﻤﻧﻭﺓ ﺍﻟﺛﺎ ﻟﺛﺔ ﺍﻷﺧﺮﻯ.
Artinya: “Maka apakah patut kamu (hai orang-orang musyrik) menganggap Al Lata, dan Al Uzza dan manah yang ketiga, yang paling terkemudian (sebagai anak perempuan Allah). (QS. An Najm: 19 – 20).
            Lata dan Uzza adalah patung yang terdapat di sekeliling Kakbah. Lata adalah gelar seorang dermawan yang menimbun tepung gandum untuk para jamaah haji, setelah meninggal dipatungkan dan di puja-puja, sedangkan Uzza adalah sebatang pohon pujaan di Ghatharan. Oleh Nabi saw diperitahlah Khalid untuk menebang pohon tersebut. Manah adalah sebuah batu besar pujaan, tempat memotong kurban, setelah disembelih, darahnya dicurahkan pada batu itu dan batu (patung) itu terletak di atas bukit Saffa. (Bachtiar Surin, 1978: 1211-1212). Ketiganya ini dijadikan tempat untuk meminta berkah oleh orang-orang musyrikin. Begitu pula dengan orang-orang yang membawa ayam bakar, beras, rendang, kemenyan dan minyak wangi untuk memanggil makhluk halus dengan maksud meminta tolong kepada makhluk tesebut supaya jangan mengganggu atau untuk mendapatkan apa-apa yang diingginkan. (Halimmuddin, 1994: 13).
6. Bernazar kepada selain Allah
            Bernazar kepada selain Allah, jika seseorang mengatakan, “Kalau aku sembuh dari sakit atau berhasil maksudku atau berlipat ganda hasil panenku maka aku bernazar memotong kerbau makan bersama-sama ditempat keramat itu. (Halimmuddin, 1994: 14).
7. Berlindung kepada selain Allah
            Orang-orang Arab jahiliyah pada zaman dahulu, apabila dia akan berpergian, akan berangkat dari rumah maka terlebih dahulu dia berdo’a kepada makhluk halus supaya dia dilinudngi selama dalam perjalanan dan berhasil apa yang dimaksudnya. Begitu juga supaya jangan diganggu oleh jin atau roh jahat. Yang diperbolehkan ialah berlindung kepada Allah swt. (Halimmuddin, 1994: 14).
8. Meminta hujan kepada bintang
            Meminta turun hujan kepada bintang-bintang hukumnya adlah syirik. Menurut kebiasaan orang-orang musyrik Makkah pada zaman jahiliyah, apabila mereka itu ingin turun hujan, atau ingin panas terik, mereka pergi ke dukun. Oleh dukun dibacakan jampi-jampi minta kepada dewa bintang supaya turun hujan. Atau sebaliknya, “Apabila hari musim penghujan, maka dukun ini minta supaya hari dipanaskan”. (Halimmuddin, 1994: 14 – 15).
9. Bersumpah kepada selain Allah
            Hadist dari Umar bin Khattab r.a berkata: Bersabda Rasulullah saw, “Barangsiapa yang bersumpah dengan selain Allah maka sesungguhnya dia adalah kafir atau syirik. (Rawi: Tirmidzi).
            Bersumpah dengan selain Allah, seperti : “Demi siang, demi cahaya lampu kalau tidak begitu yang aku katakan. Ini bulan yang ikut menyaksikan kalau tidak begitu dan begini. Hanya Allah yang bersumpah dengan makhluk”. Oleh Nabi saw. kita tidak boleh sering-sering bersumpah. (Halimmuddin, 1994: 17).
10. Tahayul
            ﻭﻜﻝ ﺇﻨﺴﺎ ﻦ ﺍﻟﺰﻤﻨﻪ ﻆئرە ﻔﻲﻋﻨﻘﻪ ۗ  ﻮﻨﺧرﺝ ﻠﻪ ﻴﻡ ﺃﻠﻗﻴﻤﺔ ﻜﺘﺑﺎ ﻴﺎ ﻗﻪ ﻤﻨﺷﻭﺭﺍ. ﺇﻗﺭﻜﺘﺎ ﺑﻚۗﻜﻔﻰ ﺑﻧﻔﺴﻚ ﺍﻠﻴﻮﻡ ﻋﻠﻴﻚ ﺤﺴﻴﺑﺎ.
Artinya: “Tiap-tiap orang itu telah kami tetapkan amal perbuatannya (sebagaimana tetapnya kalung pada lehernya. Dan pada hari kiamat kami berikan kitab kepadanya yang dijumpainya terbuka. Bacalah kitabmu, cukuplah dirimu sendiri pada waktu ini yang menghitungnya. (Al-Isra’: 13-14)
            Bangsa Arab kuno, melihat buruk baik peruntungan manusia dari arah terbang burung. Bila burung itu terbang dari kiri ke kanan, itu pertanda baik, maka merekapun optimis. Begitu juga sebaliknya. (Bachtiar Surin, 1978: 592). Anggapan yang seperti ini banyak lagi contonha sepeti ada ular yang melintangi jalan yang akan dilalui itu adalah sial. Kalau ada rama-rama terbang dirumah adalah ada di antara keluarga yang akan meninggal. Kepercayaan yang seperti ini nenek moyang kita berbuat tidak berdasarkan Al-Qur’an dan hadist Nabi saw. Hanya persangkaan belaka, dalam hal ini banyak bohongnya dari benarnya. (Halimmuddin, 1994: 19).
  
Sebab-sebab syirik termasuk ke dalam dosa besar
          Sebab-sebab syirik termasuk ke dalam dosa besar terbagi menjadi lima, yaitu:
Menyerupakan makhluk dengan khalik, Allah memberitakan bahwa Allah tidak akan mengampuni dosanya orang syirik, Allah mengharamkan surga, syirik membatalkan atau menghapuskan semua amal dan syirik halal darahnya (diperangi) dan hartanya.
a. Menyerupakan makhluk dengan khalik
            Sebagaimana nasehat Luqman kepada anaknya yang terdapat dalam firman Allah:
واذ ﻘﺎﻞ ﻟﻘﻤﻦ ﻻ ﺑﻨﻪ ﻮﻫﻭ ﻴﻌﻇﻪ ﻴﺑﻨﻲ ﻻ ﺘﺷﺮﻙ ﺑﺎﺍﷲۗ  ﺍﻦ ﺍﻠﺷﺮﻙ ﻠﻈﺎﻢ ﻋﻈﻴﻢ.
Artinya: “Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, diwaktu ia memberi pelajaran kepadanya : Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar.” (QS. Luqman : 13)
b. Allah memberitakan bahwa Allah tidak akan mengampuni dosanya orang syirik
ﺍﻦﺍﷲ ﻻ ﻴﻐﻔﺭﺍﻦ ﻴﺷﺭﻚ ﺒﻪ ﻮﻴﻐﻔﺭﻤﺎ ﺪ ﻮﻦ ﺬﻠﻚ ﻠﻤﻦ ﻴﺷﺂﺀۚ ﻮﻤﻦ ﻴﺷﺭﻚ ﺑﺎ ﷲ ﻔﻘﺪﺍﻔﺗﺭٰﯼﺍﺜﻤﺎﻋﻇﻴﻣﺎ.
Artinya: “Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendakiNya. Barang siapa yang mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar.” (QS. An Nisa’ : 48)
c. Allah mengharamkan surga
ﻠﻘﺪﻜﻔﺭﺍﻠﺬﻴﻦ ﻘﺎﻠﻮﺁ ﺍﻦﺍﷲ ﻫﻮﻠﻠﺴﻴﺢ ﺍﺒﻦ ﻤﺮﻴﻢۗﻮﻗﻞﺍﻠﻤﺴﻴﺢ ﻴﺒﻧﻲ ﺍﺴﺮﺁﺀﻴﻞ ﺍﻋﺒﺪ ﻮﺍﷲ ﺮﺒﻲ ﻮﺮﺒﻜﻡۗﺍﻧﻪ ﻤﻦ ﻴﺸﺮﻚ ﺒﺎﷲ ﻔﻗﺪ ﺤﺮﻢﺍ ﷲﻋﻠﻴﻪ ﺍﻠﺠﻧﺔ ﻮﻤﺄ ﻮﮫ ﺍﻠﻧﺎ ﺮۗﻮﻤﺎ ﻠﻠظﺎ ﻤﻴﻦ ﻤﻦ ﺍﻧﺼﺎ ﺮ.
Artinya: “Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka pasti Allah mengharamkan kepadanya surga dan tempatnya ialah neraka.” (QS. Al Maidah : 72)
            Menurut hadist yang diriwayatkan dari Ibny Masud bahwa Rasulullah saw bersabda:
ﻤﻦ ﻤﺎ ﺕ ﻮﻫﻭﻴﺪﻋﻭﻤﻦ ﺪﻮﻦﺍﷲ ﻧﺪﺍﺪ ﺤﻞ ﺍﻟﻧﺎ ﺭ﴿ﻭﺍﻩ ﻟﺑﺠﺎﺭﻯ﴾
Artinya: Barang siapa yang mati dalam keadaan menyembah selain Allah, masukkanlah ia ke dalam neraka.” (HR. Bukhari).
d. Syirik membatalkan atau menghapuskan semua amal
ﺫﻠﻚ ﻫﺩﻯﺍﷲ ﻴﻬﺩ ﻱ ﺑﻪ ﻤﻦ ﻴﺷﺂﺀ ﻤﻦﻋﺑﺎ ﺪﻩۗ  ﻭﻟﻮﺍﺸﺮﻛﻭﺍﻟﺨﺑﻂ ﻋﻧﻬﻡ ﻤﺎ ﻛﺎ ﻧﻭﺍﻴﻌﻤﻟﻭﻦ.
Artinya: “Seandainya mereka mempersekutukan Allah, niscaya lenyaplah dari mereka amalan yang telah mereka kerjakan.” (QS. Al An’am: 88)
e. Syirik halal darahnya (diperangi) dan hartanya
ﻔﺎﺫﺍﺍﻧﺴﻟﺦﺍ ﻻﺸﻬﺮﺍﻟﺤﺮﻢ ﻔﺎ ﻗﺗﻟﻮﺍﻟﻤﺸﺮﻜﻳﻦ ﺤﻳﺙ ﻮﺨﺪ ﺸﻤﻮﻫﻡ ﻮﺍﺤﺻﺮﻮﻫﻡ ﻮﺍﻗﻌﺪ ﻮﺍﻗﻌﺪﻮﺍﻟﻬﻡ ﻜﻞ ﻤﺮﺻﺪۚ  ﻔﺎﻦ ﺘﺎ ﺑﻮﺍﻮﺍﻗﺎ ﻤﻮﺍﺍﻠﺬ ﻛﻮﺓ ﻔﺨﻠﻮﺍﺴﺑﻠﻬﻡ ﺍﻦ ﺍﷲ ﻏﻔﺮﺮﺤﻴﻢ.
Artinya: “Apabila telah habis bulan-bulan Haram itu maka bunuhlah orang-orang musyrikin itu dimana saja kamu menjumpai mereka dan tangkaplah mereka. Kepunglah meereka dan intailah ditempat pengintaian. Jika mereka bertaubat dan mendirikan sholat dan menunaikan zakat maka berilah kebebasan kepada mereka untuk berjalan. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. At Taubah : 5)

Hal-hal yang dilakukan untuk membasmi paham syirik
            Salah satu usaha yang harus dijalankan adalah membasmi paham syirik yang dimulai dari diri sendiri, sudah itu isteri berikut anak-anak dalam keluarga rumah tangga. Setiap orang-orang beriman harus terpanggil oleh Allah swt untuk menjalankan tugas dakwah kemana-mana. disamping itu juga mengadakan majlis ta’lim untuk ibu-ibu dan remaja, mendirikan taman kanak-kanak dan balai pertemuan. (Halimmuddin, 1994: 20).
            Dalam menyampaikan dakwah setiap orang beriman tidak boleh mengatakan bosan, tidak boleh mengatakan payah dan tidak boleh takut,. dapat menembus setiap halangan dan rintangan. Tidak mengenal sakit dan tidak mengenal usia. setiap juru dakwah itu harus sabar, tabah dan lemah lembut, tapi tegas. jika bersifat kasar maka orang akan lari dari padanya, malah dia akan dibenci orang. (Halimmuddin, 1994: 20 – 21).

Sihir
a. Pengertian Sihir
            Sihir adalah jampi-jampi untuk merusak orang yang disihir itu. Ada yang dilengkapi dengan jimat (ramuan) dan ada pula yang tidak. Meminta kepada kekuasaan ghaib untuk merusak. seperti meimbulkan rasa sakit atau mendatangkan penyakit atau membunuh orang yang disihir itu atau membuat orang menjadi gila. (Halimmuddin, 1994: 22).
            Hadist Abi Hurairah r.a berkata: Bersabda Rasulullah saw. “Jauhilah olehmu tujuh perkara.” Kata sahabat, “Ya Rasulullah, apa saja yang tujuh perkara itu?” Kata Nabi, “Syirik, mempersekutukan Allah, sihir, membunuh diri yang diharamkan Allah kecuali dengan yang hak, memakan riba, memakan harta anak yatim, lari dalam bertempur (perang sabil) menuduh perempuan-perempuan mukminat berzina’. (Rawi: Syaikhan).
Berdasarkan hadist ini, jelaslah bahwa sihir itu sama kedudukannya dengan syirik. ketujuh perkara itu adalah penyakit masyarakat yang sulit diobatinya. Membasmi sihir itu harus ditumpas sampai keakar-akarnya. (Halimmuddin, 1994: 22 – 23).

b. Hal-hal yang termasuk sihir
ﺤﺪﻴﺙ ﻗﺑﻴﺻﺔ ﺮﻀﻰﺍﷲﻋﻨﻪ ﺴﻤﻊﺍﻟﻨﺑﻲﺻﺎﻰﺍﷲﻋﻟﻴﻪ ﻭﺴﺎﻡ ﻖ ﻞ ﺇﻦ ﺍﻟﻌﻴﺎ ﻔﺔ ﻭﺍﻟﻁﻴﺭﺓ ﻤﻦﺍﻟﺤﺑﺖ
Artinya : Hadist dari Qabishah r.a katanya. Dia pernah mendengar Nabi bersabda, “Uyafay, thurq dan thairah itu termasuk setan.”
            Ufayah adalah tulang-tulang tubuh orang mati lalu diputar dengan kuat. Thurq adalah ramuan itu berupa benang di pintal dan dikuburkan dalam tanah. Thayar adalah ramuan itu diikatkan pada kaki burung, lalu burung itu dilepaskan dan ditangap di rumah orang yang disihir itu. (Halimmuddin, 1994: 24).

C. Tindakan yang harus dilakukan untuk membasmi sihir
            Untuk membasmi sihir maka bagi setiap orang beriman harus menghidupkan pengajian-pengajian dan majlis-majlis ta’lim. dalam pengajian tersebut dikemukakan hadist-hadist mengenai hukuman Allah swt terhadap orang yang menyihir di akhirat nantinya.Membiasakan membaca ayat kursi setiap malam. dibaca diwaktu menjelang tidur. dibaca berulang-ulang sebelum tidur dan berserah diri kepada Allah swt. biasakan membaca ayat Al-Qur’an minimal lima baris semalam atau sepuluh baris semalam, selain menguatkan jiwa maka membaca Al-Qur’an itu berpahala. (Halimmuddin, 1994: 24 – 25).
 

Rabu, 14 November 2012

Kesehatan

OBAT TRADISIONAL STRESS

             Sifat pesimistis berkaitan erat dengan kematian sebelum 65 tahun. Sebaliknya rasa optimistis akan memberikan keuntungan dalam bidang kesehatan produksi kortison (hormone) akan menurun, fungsi imunitas membaik dan resiko penyakit kronis akan berkurang. Yang perlu dikerjakan adalah :

1. Makanan sehat (ikan), latihan fisik teratur (2 km/hari) dan tidur cukup (6-7 jam). 
2. Hadapi reaksi emosional dengan sikap yang tenang, hadapi dengan analisis yang jelas 
    tentang masalah yang menganggu. 
3. Harus memberikan kepercayaan yang lebih kepada  sahabat, orang tua. Jauhi sikap  
    curiga atau merasa ditipu orang lain, meskipun tetap waspada.
4. Gunakan falsafah "gelas setengah penuh 'bukan' gelas    setengah kosong". Minum 
    rebusan daging buah mahkota dewa 5 gram dalam  segelas air, 2 kali sehari pagi dan 
    sore.